UNGU ..
KEANGGUNAN MEMIKAT..
REFLEKSI KESANTUNAN..
PANCARAN KEHALUSAN..
JADIKAN WARNA TEPAT UNTUK SEBUAH KEINDAHAN
A TRUE FRIENDSHIP IA LIKE A CUP OF COFFEE IN THE MORNING,WHICH GIVE WARMTH AND INSPIRES SPIRIT
UNGU ..
KEANGGUNAN MEMIKAT..
REFLEKSI KESANTUNAN..
PANCARAN KEHALUSAN..
JADIKAN WARNA TEPAT UNTUK SEBUAH KEINDAHAN
Diposting oleh
Me In Action
di
02.13
0
komentar
Label: Curhatan
Untaian lembut sutra dan belaian sinar sang fajar
Tak sebanding dengan kasih saying mu
Tak dapat terpilah
Tak dapat tergantikan
Walau roda kehidupan telah berputar
Walau masa telah bergulir
Keindahan, kasih sayang dan pengorbanan mu
Takkan ku temukan di berbagai keindahan dunia
Bahkan dari bongkahan mutiara
Karna kaulah sinar hidupku
Penuntun masa depan ku
Penyelamatku dari belenggu liku kehidupan
“CONGRATULATION TO MY BELOVED PERSON IN THE WORLD!!MY MOM…"
Seseorang yang paling hebat..
Yang memberiku sejuta makna dalam hidup..
Diposting oleh
Me In Action
di
02.06
0
komentar
Label: Pusisi
Aku percaya kamu
Melebihi apa yang orang katakana kepadaku
Aku percaya kamu
Tak peduli apa yang orang katakana tentang kamu
Reff: Yang ku tahu
kau selalu sejukkan hatiku
Yang ku tahu
Kau selalu ada disaat ku membutuhkanmu
Kau selalu ada disaat ku rapuh
Aku percaya kamu
Hidup ini takkan berarti tanpa kau disisiku
Aku percaya kamu
Ku takkan pernah berhenti tuk selalu mencintaimu
(back to Reff)
Diposting oleh
Me In Action
di
01.38
0
komentar
Label: My Liric Music
Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawa mu tuk hapuskan semua sepi di hati
Dan kita bersama saat dulu kala
Saat kita berduka saat kita tertawa
Teringat disaat kita tertawa bersama ceritakan semua tentang kita
Dan kita bersama saat dulu kala
Diposting oleh
Me In Action
di
01.36
0
komentar
Label: My Liric Music
We always meet when situation is not occurred with what we want. It’s call “when reality does not happen as our illusion.”. or maybe we lose it. For example: our suggestion pushes away, we got bad exam, up to un important thing as data in computer was lose. All of them can be disappointed and sadden for our self. Indeed, we are free to choose what will we do to response that situation. But don’t lose your spirit. When we choose to consist keep spirit and positive thinking, it’s really the good choise because it’s only the one. Consistent to keep our spirit although in difficult situation and when the lucky is not beside us.
Believe that we can’t be disappointed and sadden full day even forever. At last our spirit to get something can be found the new harbor, new chance for us to get our dreams. It’s sure, if our way to get something full of failure, so we can find more wonderful happiness than what we think before. Consistent to keep optimist to get our dreams and all of them that we want, Don’t lose spirit and enthusiastic, because it is a strong directive to get success for geting your dreams. Spirit is true our self, our soul, so don’t live it!
Diposting oleh
Me In Action
di
05.33
0
komentar
Label: English Corner
Kurang Air, Bahaya Bagi Darah
Diposting oleh
Me In Action
di
05.21
0
komentar
Label: Artikel
"Ya Allah!" apabila dizikirkan 500x setiap mlm, lebih² lagi selepas sholat Tahajjud atau sholat sunat 2 rakaat mempunyai pengaruh yg besar di dlm mencapai segala yg dihajati.
"Ya Rahman!" apabila dizikirkan sesudah sholat 5 waktu sebanyak 500x, maka hati kita akan menjadi terang, tenang & sifat² pelupa & gugup akan hilang dgn izin Allah swt.
"Ya Rahim!" apabila dizikirkan sebanyak 100x setiap hari, Insyaallah kita akan mempunyai daya penarik yg besar sekali hingga manusia merasa cinta & kasih serta sayang terhadap kita.
"Ya Malik!" apabila dizirkan sebanyak 121x setiap pagi atau setelah tergelincirnya matahari, segala pekerjaan yg dilakukan setiap hari akan mendtgkan berkat & kekayaan yg diredhai Allah.
"Ya Quddus!" apabila dizikirkan sebanyak 100x setiap pagi setelah tergelincir matahari, maka hati kita akan terjaga dari semua penyakit hati spt sombong, iri hati, dengki dan lain².
"Ya Salam!" apabila dizikirkan sebanyak 136x, Insyaallah jasmani & rohani kita akan terhindar dari segala penyakit sehingga badan menjadi segar sihat & sejahtera.
"Ya Mukmin!" apabila dizikirkan sebanyak 236x, Insyaallah dgn izin Allah swt diri kita,keluarga & segala kekayaan yg dimiliki akan terpelihara & aman dari segala mcm gangguan yg merosakkan.
"Ya Muhaimin!" apabila dizikirkan sebanyak 145x sesudah sholat fardhu Isyak, Insyaallah fikiran & hati kita akan menjadi tenang & bersih dari segala sesuatu yg merumitkan sehingga mudah utk menghafal apa jua pelajaran.
"Ya 'Aziz!" apabila dizikirkan sebanyak 40x sesudah sholat subuh, Insyaallah dgn izin Allah, kita akan menjadi org yg mulia, disegani org krn penuh kewibaan.
"Ya Jabbar!" apabila dizikirkan sebanyak 226x pagi & ptg, semua musuh akan menjadi tunduk & patuh dgn izin Allah swt.
"Ya Mutakabbir!" apabila dizikirkan sebanyak 662x, maka dgn kebijaksanaan bertindak, kita akan dpt menudukkan semua musuh, bahkan mereka akan menjadi pembantu yg setia.
"Ya Khaliq!" dibaca mengikut kemampuan atau sebanyak 731x, Insyaallah bagi yg ingin otak cerdas, cepat menerima sesuatu pelajaran, amalan ini akan memberikan otak kita cerdas dan cepat tangkap.
"Ya Baarii' !" sekiranya kita berada di dlm kesukaran atau sedang sakit, dibaca sebanyak 100x selama 7 hari berturut², Insyaallah kita akan terlepas dari kesukaran & sembuh dari penyakit tersebut.
"Ya Musawwir!" sekiranya seorg isteri yg sudah lama belum mempunyai anak, maka cubalah ikhtiar ini dgn berpuasa selama 7 hari dari Ahad hingga Sabtu. Diwaktu hendak berbuka puasa, ambil segelas air & dibacakan "Ya Musawwir" sebanyak 21x, kemudian diminum air tersebut utk berbuka puasa.Bagi sang suami, hendaklah berbuat perkara yg sama tetapi hanya dgn berpuasa selama 3 hari. Kemudian, pada waktu hendak berjimak, bacalah zikir ini sebanyak 10x, Insyaallah akan dikurniakan anak yg soleh dgn izin Allah swt.
"Ya Ghaffaar!" sambil beri'tikaf (diam dlm masjid dlm keadaan suci bacalah zikir ini sebanyak 100x sambil menunggu masuknya waktu sholat Jumaat, Insyaallah akan diampunkan dosa² kita.
"Ya Qahhaar!" dizikir menurut kemampuan atau sebanyak 306x, maka hati kita akan dijaga dari ketamakkan & kemewahan dunia & Insyaallah org² yg selalu memusuhi kita akan sedar & tunduk akhirnya.
"Ya Wahhaab!" dizikir sebanyak 100x sesudah sholat fardhu, barang siapa yg selalu di dlm kesempitan, Insyaallah segala kesulitan atau kesempitan dlm soal apa pun akan hilang dgn izinNya.
"Ya Fattah!" dizikir sebanyak 71x sesudah selesai sholat subuh, Insyaallah hati kita akan dibuka oleh Allah, sehingga mudah menerima nasihat agama.
"Ya 'Aalim!" dizikir sebanyak 100x setiap kali selesai sholat Maktubah, Insyaallah akan mendpt kemakrifatan yg sempurna.
Fadhilat ini dipetik dari tajuk buku Khasiat Asmaul Husna & Himpunan Ayat-Ayat Al-Quran: Abu Nur Husnina keluaran Pustaka.
Diposting oleh
Me In Action
di
23.46
0
komentar
Label: Artikel
OSIS SMADABO bekerjasama dengan seluruh elemen siswa. Memberikan sentuhan berbeda pada tanggal 25 Nevember 2008. Pasalnya setiap individu tidak sudi mengkosongkan moment hari guru itu tanpa adanya kesan yang membuat hari bahagia para pemancar cahaya ilmu itu hampa akan penghargaan atas dedikasinya. Peringatan hari guru yang jatuh pada hari selasa tersebut berlangsung secara sederhana, namun mampu meneteskarn air mata sebagian besar penghuni SMAdaBO saat pembacaan puisi oleh guru kepada siswa dan oleh siswa kepada guru.
Moment yang dibarengi dengan prosesi upacara tersebut diselingi dengan penyerahan hadiah kepada guru yang terpilih menjadi guru idola mulai kelas X-XII. Pemilihan yang di prakarsai oleh MPK ini memperoleh hasil Pak Taufik sebaagai guru idola kelas X, pak Harianto sebagai guru idola kelas XI, dan pak Heli sebagai guru idola kelas XII.
Setelah penyerahan hadiah tersebut, giliran perwakilan dari Osis menyerahkan dua buah souvenir berupa bunga yang terdapat secarik puisi “untuk guru” yang di persembahkan sebagai tanda penghargaan dan terimakasih.
Kegiatan Upacara itu pun dilanjutkan dengan ramah tamah yang diawali oleh sederetan OSIS dan MPK lalu disusul seluruh siswa/siswi SMADABO. Tak urung, rasa haru membanjiri moment berbahagia itu.
Siang harinya, giliran redaksi Zig-Zag dengan acaranya bedah Novel “Sang Pemimpi yang diikuti hamper 200 peserata, ikut menghiasi moment Hari Guru di SMAdaBO. Dengan panelis Pak Nurali dan Pak Taufik, acara tersebut mampu menghisap motifasi siswa/siswi SMAdaBO yang setia mengikuti acara mulai usai sekolah sampai pukul 17.00 WIB.(sha)
Diposting oleh
Me In Action
di
04.13
0
komentar
Label: Berita
Gelar sempurna dan ideal layaknya tak pantas diberikan pada seluruh makhluk di alam semesta beserta isinya ini, bahkan untuk seorang guru sekalipun. Hanya satu yang pantas menyandang gelar itu, Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa. Tapi, manusia berhak menilai setiap apa yang telah ia dapat dalam hidup ini. Hanya menilai setip apa yang dianggapnya cocok dan nyaman, apalagi untuk seorang siswa seperti saya.
Di Indonesia telah dicanankan wajib belajar 9 tahun, yang terangkum dalam UU……………… Dalam waktu yang terbilang cukup lama itu, sulit rasanya menemukan sesosok pahlawan tanpa tanda jasa yang dapat melekat dalam hati sanubari.
Namun, saat beranjak ke jenjang SMA saya menemukan sesosok pahlawan yang dapat memberi semangat baru dalam perjalanan saya menuntut ilmu. Sosok itu dapat mengukir ilmu disetiap otak para siswa, memberi cahaya disetiap sel-sel otak yang kosong akan ilmunya. Sosok guru ideal dimata saya adalah guru mata pelajaran Bahasa Jepang di SMAN 2 Bojonegoro,tempat saya menuntut ilmu saat ini.
Seorang ahli bernama Gordon Stokes mengatakan “Delapan puluh persen kesulitan belajar berhubungan dengan stres. Singkirkan stres, maka Anda telah menyingkirkan berbagai kesulitan dalam belajar.” Pada awalnya hal itulah yang membuat banyak siswa, termasuk saya merasa malas belajar bahasa jepang yang terlihat cukup rumit. Tetapi pada awal pertemuan, guru faforit saya itu mengenalkan ilmunya dengan menceritakan hal-hal yang cukup menarik dan imajinatif, sehingga seluruh siswa dapat mengkhayal hal-hal yang menyenangkan dalam pelajaran yang beliau ajarkan.
Metode pembelajaran yang disuguhkan cukup sederhana namun sangat kreatif dan atraktif. Beliau mampu membius seisi otak para murid yang diajarnya sehingga siswa mampu merespon dengan baik. Bahkan metode pembelajarannya mirip dengan belajar di masa TK, yaitu dengan gambar-gambar. Beliau memberikan gambar-gambar yang berhubungan dengan materi hari itu, kemudian dihafalkan dalam bahasa jepang secara bersama-sama cukup 2-5 kali ucapan. Hal itu ternyata tidak banyak menyulitkan banyak siswa, bahkan malah mempermudah siswa untuk cepat menghafal.
Bisa dibayangkan, setiap jam belajarnya berlangsung, beliau selalu memberika pertanyaan-pertanyaan bahasa jepang. Pertanyaannya berupa
gambar, lisan, dan bisa juga gerak tubuh. Pertannyaan tersebut tidak hanya ditujukan oleh siswa-siswa tertentu, tapi dengan cara di drill pada semua siswa, tidak terkecuali.
Setiap jam belajarnya, Beliau memberi nilai plus pada setiap siswa yang berani menjawab pertanyaan, semakin mendapat banyak nilai plus akan ada hadiah menarik dari beliau. Tidak hanya pada saat itu saja, saat ulangan pun jika ada yang berhasil mendapatkan nilai sempurna beliau juga memberikan hadiah menarik. Itu semua kenangkenangan buat para siswa yang rajin, namun siswa yang malas juga tak luput dari hukumannya. Nilai min dan hukuman berdiri selama dapat menjawab pertannyaan-pertanyaan bahasa Jepang beliau berikan untuk si malas.
Jadi, dalam pembelajarannya semua indra bekerja, tidak akan ada kata mengantuk justru yang ada hanya tegang dan cemas jika sewaktu-waktu akan ditunjuk, siswa selalu diajak untuk bersaing secara sehat untuk mendapatkan banyak nilai plus dan nilai sempurna, dan juga menuntut siswa untuk belajar setiap hari. Tak urung hampir 80% beliau berhasil membuat siswa-siswanya mendapatkan nilai antara 90-100. Tidak hanya itu, seorang trouble makker atau siswa yang terbilang malas dan cuek pun dapat tunduk dihadapannya. Hal itu dapat dibuktikan pada seorang teman sekelas saya yang cuek dengan guru dan pelajaran dan terbilang malas belajar. Akan ada ulangan pun dia tak pernah menyentuh buku. Namun, pemandangan berbeda saya temui saat jam pelajaran bahasa jepang akan dimulai. Seorang siswa yang malas itu berubah menjadi seorang yang rajin menghafalkan kata-kata bahasa jepang. Menurut saya itulah sebuah keberhasilan yang sangat jarang ditemui, keberhasilan dari pengajaran yang tegas tapi mengasyikkan. Pernah terbersit dalam benak saya jika seluruh guru di Indonesia bertindak seperti beliau, mungkin anak-anak Indobesia dapat menjadi siswa yang unggul dalam segala hal.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjadi guru yang maju dan profesional, seperti sosok guru ideal yang saya ceritakan diatas. Sekiranya guru dapat menyenangkan siswanya sesuai kata ilmuan Peter Kline “Learning is most effective when it’s fun”. Selain itu, seorang guru harus sadar dan faham akan tugas-tugasnya sebagai pendidik. Yang kedua sosok pahlawan dunia-akhirat harus bisa mengabdi pada masyarakat dan Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai pelengkap seorang guru setidaknya mampu membuat portofolio (dokumen prestasi) yang berhubungan dengan prestasinya maupun pengalamannya dalam menjalankan tugas.
Kadang, seorang guru dapat saja menjatuhkan siswanya. Dalam perjalanan saya dalam menuntut ilmu, tidak jarang saya jumpai guru-guru yang memanipulasi nilai. Memberikan nilai-nilai pada siswa-siswa tertentu yang memberi keuntungan padanya. Misalnya menuntut siswa untuk Les ditempatnya dengan bayaran sekian dan dengan iming-iming nilai bagus. Sekali lagi, di Indonesia selalu bermain dengan nilai. Padahal, nilai bukan suatu hal paten yang dapat menentukan pintar atau tidaknya siswa. Jika nilai itu didapat dari penilaian kelas menurut saya itu lebih murni dari pada nilai ulangan harian, UAS, UN dan sebagainya yang dapat dimanipulasi, digandakan, didapat dari mencontek, dan masih banyak lagi sumber-sumber dari nilai itu didapat. Bahkan bisa-bisa seorang guru dapat tertipu dengan nilai.
Dapat langsung diambil kesimpulan bahwa seorang guru tidak boleh memihak atau mendiskriminasikan salah seorang siswanya. Guru harus mampu bersikap adil dan bijaksana dalam menentukan penyelesaian, mampu mendorong siswa hingga menemukan jalan yang terang dalam menyelesaikan masalahnya, dapat berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menjadikan siswa paham, dapat meminutes waktu sehingga kepentingan pribadi hampir seimbang dengan kepentingan pekerjaan masalah-masalah pribadi antara guru dengan siswa pun harus di pendam, dan tidak ada diskriminasi terhadap siswa untuk memberi keuntungan untuk guru yang bersangkutan. Sesuai dengan kata Doktrin Mazhab Konstruktivisme bahwa “Pengetahuan itu tidak dapat ditransfer sebagaimana air dari teko dituangkan ke cangkir. Pengetahuan harus dibangun sendiri oleh murid. Murid bukan cangkir, melainkan tetanaman. Guru bukan teko, melainkan penyiram air yang membuat tetanaman itu tumbuh berkembang”. “Belajar harus mampu mengubah diri pembelajar menjadi diri yang lain dan baru. Jika pembelajaran tidak mampu mengubah diri pembelajar, maka pembelajaran itu sia-sia” ungkap Dave Meier, Accelerated Learning.(sha)
Diposting oleh
Me In Action
di
04.11
0
komentar
Dari badan wadag adam, hawa tercipta
Bukan dari kepala...
Sebab keberadaannya bukan untuk disanjung...
Juga bukan dari kaki,
Sebab keberadaannya bukan untuk direndahkan...
Tapi, tercipta dari tulang rusuknya
Dekat dengan tangannya,
Sebab ia butuh belaian dan perlindungan...
Dekat dengan hati,
Sebab ia butuh cinta dan kasih sayang...
Diposting oleh
Me In Action
di
04.10
0
komentar
Label: Pusisi
Sekelompok siswa sedang mempelajari “tujuh keajaiban dunia”. Mereka diminta menuliskan daftar “tujuh keajaiban dunia” tersebut. Sebagian siswa menulis :
1) Piramida
2) Taj Mahal
3) Tembok besar Cina
4) Menara Pisa
5) Kuil Angkor
6) Kuil Parthenon
Ketika mengumpulkan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepada nya apakah dia mempunyai kesulitan untuk mengerjakannya??
Gadis pendiam itu menjawab, “ya, sedikit. Saya tidak bias memilih karena sangat banyakknya.”
Sang guru berkata, “baik, katakana apa yang kamu miliki, dan mungkin saya bias membantu memilihnya.”
Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, “ saya piker, “Tujuh keajaiban dunia” adalah…:
1) Bisa melihat,
2) Bisa mendengar,
3) Bisa menyentuh,
4) Bisa menyayangi
Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan..
5) Bisa merasakan,
6) Bisa tertawa,
7) Dan, bias MENCINTAI
Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya “keajaiban”. Sementara kita lihat lagi semua yang telah Tuhan keruniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai “biasa”.
Semoga hari ini, kita ingat akan segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan kita.
Diposting oleh
Me In Action
di
05.38
0
komentar
Label: Did You Know
Manusia diciptakan tuhan dengan keunikan yang luar biasa. Menurut hasil penelitian ilmu kedokteran, jika seorang dewasa dengan bobot tubuh rata-rata, maka selama 24 jam ia memiliki kesibukan :
1. jantung berdenyut 103.689 kali
2. darah menemph perjalanan 168.000.000 mil
3. bernafas sebanyak 23.040 kali
4. menghirup udara sebanyak 483 meter kubik
5. menelan 1.5 kg makanan
6. meminum 3.5 liter cairan
7. berkata-kata sebanyak 25.000 kata (termasuk kata-kata yang tidak perlu diucapkan)
8. menggerakkan 750 otot
9. kuku bertumbuh 0.00012 cm
10. Rambut memanjang 0.94353 cm
11. sel otak sebanyak 7.000.000 terus bekerja
Diposting oleh
Me In Action
di
05.37
0
komentar
Label: Did You Know
Langit masih tertutup oleh awan hitam, adzan pun baru usai berkumandang. Namun para pengurus osis tahun 2008/2009 dan sebagian osis dan mpk tahun 2007/2008, pagi itu pukul 04.30 Mulai bergegas mempersiapkan barang-barang bawaan untuk melancong melakukan kemah bakti sebagai tanda serah terima jabatan. Pukul 06.10 tepatnya, bus tak ber-AC yang akan ditumpangi menuju trawas-Mojokerto itu pun berjalan melewati serangkaian jalan sutera. Memasuki daerah jombang, mulailah memacu adrenalin dengan jalanan yang menanjak, menurun dan berliku-liku. Hingga Akhirnya 4 jam kemudian, pukul 10.00 WIB Dali Mas itu terparkir di kawasan bumi perkemahan dan air terjun dlundung.
Segala kesibukan pun mulai membanjiri mereka. Mulai dari mendirikan tenda, sampai aktifitas yang melelahkan, yaitu memasak yang di pandu oleh pak Tufiq dan pak hariyanto yang mengaku hobi banget memasak. Pak Margo dan Pak Muhsin yang juga ikut dalam rombongan mendampingi mendirikan tenda.
Kegiatan yang diadakan oleh sieKBB tersebut bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antara pengurus OSIS lama, pengurus OSIS baru & MPK ini diadakan di tempat yang sama seperti kemah bakti tahun lalu. Kemah Bakti tahun ini pantas disebut sebagai kemah bakti ter ngenes sepanjang abad. Pasalnya, segala aktifitas vakum akibat guyuran hujan yang tak pernah lelah menguber dimana pun dan kapan pun. Tenda dan seisi tas pun menjadi korban, dan bahkan acara serah terima jabatan yang setiap tahun disimboliskan tidak terlaksana karna hujan kembali turun setelah sore tadi mengguyur ketika sedang menikmati indahnya air terjun. Alhasil, Tidur di Bus adalah pilihan satu-satunya jika tidak mau kebasahan terkena guyuran hujan yang menembus hingga ke dalam tenda. Ke esokan harinya, kilau cahaya orange mampu memberi kehangatan dan kesegaran. Setelah ber olah raga, kemudian mereka melakukan out bound yang di pandu oleh suatu organisasi yang tersedia di sana. Kegiatan itulah salah satu kegiatan penting yang dapat terlaksana dan merupakan kegiatan baru sepanjang sejarah kemah bakti. Segala macam permainan yang melatih kepercayaan sesame anggota, kerjasama anggota, kekompakan anggota, hingga permainan penguji mental seperti flying fox pun mereka jajali. Walau di tengah kegiatan, kibasan hujan memperlambat aktifitas mereka, semangat pun tak pernah tertutupi. Mereka terutama yang kelas 1 sedikit menyesal karena tidak bisa melakukan hiking / penanjakan yang seharusnya dilakukan setelah Out Bound. Hiking tersebut tahun lalu telah dirasakan para pengurus lama. Pak Margo mengatakan bahwa kondisi dan cuacanya tidak mendukung untuk melakukan hiking.
Pukul 14.00 rombongan itu pun mulai meninggalkan kawasan dan meninggalkan sebuah kenangan yang tak terlupakan bagi masing-masing individu. di sambut derasnya air hujan, pukul 18.00 mereka mulai menyentuh gerbang SMADABO dengan keharuan akan berakhirnya kebersamaan yang telah terjalin sekian lama, antara pengurus Osis lama dan para pengurus Osis baru.(sha)
Diposting oleh
Me In Action
di
05.22
0
komentar
Label: Berita
Langit nampak begitu indah..
tak sidikitpunmendung tampak menutupi cahaya malam..
dari balik jendela kamar..ku coba membagi sepi..
menatap berjuta bintangdiatas samudra hitam..
meski malam terasa semakin sunyi..namun ku coba tuk tetap menanti..
menanti kembali hadirnya cinta..
hingga sinar jingga memecah langit hitam..
from: d'BesT One
Diposting oleh
Me In Action
di
06.03
0
komentar
Label: Curhatan
Kerinduan selalu memenuhi ruang hati..
selalu merasuk kala terbayang akan cinta..
cinta yang terlanjur menjadi sebuah kisah..
tak mungkin bisa terhapus dan selalu terkenang..
selalu mengalir bersama rindu..
bernaung di atas kekuatan cinta..
from: d'Best One
Diposting oleh
Me In Action
di
05.10
0
komentar
Label: Curhatan
Dalam dunia ini, sesungguhnya kita tidak punya apapun..
Kecuali diri sendiri…
Tetapi…walau kita sendirian, kita beruntung kerana…
Ada sebuah anugerah yang diberikan Allah AWT.. pada kita..
Seorang yang menemani, mewarnai, hingga membimbing hidup kita..
Dialah..Sahabat..
Mempunyai seorang sahabat yang memahami kita..
Selalu setia mendengar keluh kesah..
Sebagaimana kita mengharapakan keiklasan dan kejujuran ..
Begitulah juga seorang sahabat..dia juga sama-sama membutuhkan itu semua
Tetapi kita sering terlupa akan hal itu.. terlalu egoiskah kita sebagai seorang sahabat?
Kita sering berprasangka..
Kita rasa dikhianati bila dia tidak menepati janjinya..
Kita tidak memberi dia peluang untuk menjelaskan alasannya
Bagi kita, itu alasannya untuk menutup kessalahan dan membela diri..
Kita terlalu egois untuk menanamkan emosi sehingga tak memberinya kesempatan untuk mengatakan ketidaktepatan janjinya..
Kita juga pernah membiarkan dia menunggu kerana kita juga ada janji yg tidak ditepati..
Kita beri beribu alasan memaksa dia terima alasan kita.
Waktu itu, terfikirkah kita perasaannya…..?
Seperti kita, dia juga punya rasa kecewa…..tetapi kita sering terlupa.. kita terlalu egois untuk memikirkan perasaan kita sendiri..
Untungnya kita mempunyai seorang sahabat yang sentiasa memahami
Yang selalu berada disisi pada waktu kita memerlukannya..
Dia mendengar keluhan perasaan kita, segala rasa bahagia, kecewa dan bahkan ketakutan..
Harapan dan impian juga kita ceritakankan..
Dia memberi jalan untuk menyelesaian masalah..
Selalu kita terlalu asyik menceritakan tentang diri kita..hingga..
Kadang-kadang kita terlupa sahabat kita juga ingin mengungkapkan dan bercerita kepada kita tentang kehidupannya
Pernah kah kita memberi dia peluang untuk
menceritakan tentang rasa bimbangnya?rasa takutnya?taupun kebahagiaannya?
Pernahkah kita menenangkan dia sebagaimana dia pernah menyabarkan kita?
Ikhlaskah kita mendengar tentang kejayaan dan berita gembiranya?
Mampukah kita menjadi sumber kekuatannya seperti dia menancapkan semangat setiap kali kita merasa kecewa dan menyerah kalah?
Dapatkah kita yakinkan dia tentang kepercayaan, untuk menjadikan kita tempat untuk bersandar bila terasa lemah, agar segalanya bisa berjalan seimbang dan merasakan adanya hubungan timnal balik….?
Bolehkah kita menjadi bahu untuk sandarannya?
Jadilah pendengar yang baik…..
Pahami hati dan perasaan sahabat…
Kerana dia juga seorang manusia,
Dia juga ada rasa takut, ada rasa bimbang,sedih dan kecewa.
Dia juga ada kelemahan dan memerlukan seorang sahabat….. seperti kita membutuhkan semua itu…
Sebagai kekuatan
Jadilah kita sahabatnya ….
Kita selalu melihat dia ketawa,tetapi mungkin sebenarnya dia tidak setabah yg kita sangka..
Di sebalik senyumannya mungkin banyak cerita sedih yg ingin diluahkan..
Di sebalik kesenangannya mungkin tersimpan seribu kekalutan…..
Kita tidak tahu….
Tetapi….jika kita cuba jadi sahabat sepertinya, mungkin kita
akan tahu…..
HARGAILAH SEBUAH PERSAHABATAN KARENA DIA ADALAH SEGALANYA DALAM HIDUP KITA
Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan..
Orang yang menunjukkan kebaikkan kepada kita adalah sahabat yang baik. Dan orang yang menunjukkan kesalahan kita adalah sahabat yang PALINGG baik..
It’s FOR aLL my BeLOVEed Friends…in every where!!
Diposting oleh
Me In Action
di
07.06
0
komentar
Label: Curhatan
Tuhan .. saat aku mencintai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama yang tak pernah berakhir
Tuhan ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap –Mu semakin menjadi
Tuhan..
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu
Tuhan..
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu
Tuhan ..
Ketika aku berucap aku cinta padamu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu
Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa-apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti
Tapi dicintai Sang Pencipta Cinta adalah segalanya.......bagiku,,,
Diposting oleh
Me In Action
di
00.18
0
komentar
Label: Curhatan
Berbicara soal cinta, gak akan ada habis-habisnya! Mulai dari kisah cinta anak remaja yang baru jadian, lagi bertengkar, broken heart, backstreet, dan bahkan sampai ada yang married because accident (MBA). Naudzubillahimindzalik…
Perlu kita ketahui bahwa, Cinta adalah suatu anugerah yang diberikan sang khalik kepada setiap umatnya. Tanpa cinta kita tidak mungkin bisa hadir menghiasi kehidupan di dunia ini. Tanpa cinta tidak akan ada kedamaian dan ketenangan jiwa. Tanpa cinta dunia bak semut yang sedang berebut makanan, penuh kericuhan dan ketidak terkaitan antara satu sama lain. Maka, tanamkan, rawat, dan pertahankanlah cinta. Terutama pada cinta dan yang paling utama adalah cinta kepada Allah SWT dan kedua orang tua kita.
Selain itu, cinta juga merupakan sebuah kelezatan yang tanpanya kehidupan seseorang akan dicekam oleh kerisauan dan penderitaan. Cinta adalah cahaya yang tanpanya seseorang bias tersesat dalam lautan kegelapan. Cinta ibarat sebuah lilin di tenngah kegelapan. Dia memancarkan sinarnya, menerangi setiap sudut, memberi petuntuk, dsb. Namun terkadang cinta dapat merubah seseorang menjadi orang lain dan bahkan berperilaku lebih buruk dari sebelumnya.
“Love comes never known, but he goes after give his foot prints.”
“Cinta datang tak diketahui, namun perginya meninggalkan bekas”
Kata-kata ini yang sering ditemui oleh kebanyakan orang. Kebanyakan dari mereka tidak dapat merasakan dan mengetahui dengan pasti, kapan cinta itu bisa tumbuh dihatinya. Terkadang kedatangan cinta memberikan kesejukan dan ketenangan. Namun alangkah pahitnya saat hati ini tergores setitik saja oleh murkanya cinta.
Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, kemudian tumbuh dengan sebuah kecupan, dan berakhir dengan air mata. Ketika kita dilahirkan, kita menangis begitu kerasnya, sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia. Ketika kita menanggalkan hidup maka, kita adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia..sementara orang disekelilingkita menangis.
Diposting oleh
Me In Action
di
00.13
0
komentar
Label: Artikel
Wanita sering menjadi korban "cinta sejati", mudah terpengaruh "rayuan ombal" laki-laki. Robin Norwood, seorang terapis, dalam bukunya Woman Who Love Too Much mensinyalir bahwa ada satu gejala yang terdapat pada wanita yang sedang jatuh cinta: "When being in love means being in pain, we are love too much".
Ketagihan cinta merupakan sikap yang sangat menakutkan. Wanita sebenarnya tidak senang dengan keadaan ini. Ia ingin lepas dari semuanya, namun takut. Orang yang mencintai secara berlebihan akan dipenuhi rasa takut. Takut ditinggal sendiri, takut tidak dicintai, takut tidak dihargai, takut diabaikan. Kita mencintai laki-laki, berharap mereka akan mengurangi rasa takut. Bersikap seperti ksatria penolong. Rela hancur demi kebahagiaan orang lain semata-mata karena orang tersebut, bukan karena Allah SWT.
Wanita yang mengalami ketagihan cinta oleh Dr. Connell Cowan dan Dr.Melvyn Kinder dalam bukunya Smart Women Foolish Choices ada empat jenis:
Pertama, wanita yang mengaburkan antara cinta dan rindu. Pola cintanya bersifat perburuan (hunt), menguasai (conquer), dan membuang (discard). Wanita ini merasa dicintai saat awal perjumpaan sebelum ada komitmen. Begitu pria menyatakan komitmennya, ia langsung kehilangan minatnya. Baginya, cinta bukan having tetapi wanting, sehingga terjadi pengejaran tiada henti untuk mendapatkan buruan.
Kedua, wanita yang selalu ragu dan mempertanyakan arti dirinya di dunia. Wanita ini tidak percaya pada diri sendiri, terlebih terhadap orang lain. Ia tidak yakin bahwa ia laik dicintai. Ketidak percayaan ini selalu membuatnya gelisah, sehingga ia berpindah dari satu dari satu laki-laki kepada laki-laki lain untuk memperoleh rasa percaya diri.
Ketiga, Wanita yang selalu merasa tidak aman. Mereka hanya merasa aman saat bersama laki-laki. Semboyan mereka adalah "I am nothing without a man". Ia merasa kesepian dan kosong tanpa laki-laki yang mencintainya, yang membantu mereka merasa utuh. Baginya, laki-laki merupakan simbol kewanitaan. Cinta jenis ini membuat wanita berilusi untuk menemukan pria ideal yang dapat membuat mereka utuh dan aman. Wanita ini akan berpindah dari satu laki-laki kepada laki-laki lain, dan percaya bahwa menemukan laki-laki yang tepat hanya soal waktu saja.
Keempat, wanita yang menyukai, bahkan tergila-gila dengan percintaan.Wanita ini akan mengobral cintanya namun tidak sungguh-sungguh. Ia hanya menyenangi rasa fresh dari percintaan yang masih baru. Rasa antusias (exciting)nya akan berkurang sejalan dengan semakin dekat dan kenalnya ia dengan pasangannya. Wanita ini tidak menyadari bahwa perubahan emosi yang terjadi merupakan fenomena alamiah jika sudah saling kenal. Ia melihatnya sebagai sebuah kesalahan sehingga hilanglah cintanya.
Cinta yang berubah menjadi obsesi akan menimbulkan ketidakharmonisan. Orang yang mengalami kecanduan cinta akan memiliki kecendrungan untuk mengulang yang sudah dirasakannya, meski menyakitkan baik secara fisik maupun emosi.
Dr. Connell Cowan dan Dr. Melvyn Kinder juga mengemukakan golongan wanita yang patah hati. Kesedihan yang berlarut-larut dan perasaan bahwa tidak ada lagi laki-laki sebaik "si dia" selalu menghantuinya.
Setiap laki-laki yang datang selalu dibandingkan dengan "si dia".
Ia terus berfantasi bahwa suatu saat "si dia" pasti akan kembali sehingga menutup mata dan hatinya.
Bahkan, bukan mustahil ia menolak jodoh dari Allah SWT.
Islam adalah agama preventif. Sebelum segalanya berantakan, Allah telah mensinyalir dan mengingatkan manusia melalui ayat-ayat Al Qur'an. Urusan cinta antara wanita dan laki-laki telah diatur-Nya sedemikian rupa seperti dalam QS. Ar Rum ayat 21; menikahlah! Maka Allah SWT akan memberi ketentraman, mawaddah wa rahmah. Subhanallah!
Meletakkan cinta tertinggi kepada Allah SWT, kemudian kepada Rasul-Nya dan jihad fi sabilillah. Meletakkan cinta kepada yang lain di eringkat berikutnya adalah sikap yang harus dilatih. Sudah cukup banyak fakta tentang akibat negatif jika kita membolak-balikkan peringkat cinta. Masihkah kita ragu?
Allah menciptakan alam semesta dan manusia dalam keseimbangan, karena keseimbangan akan memberi kebahagiaan. Islam adalah agama cinta. Cinta sebagai fitrah manusia telah diatur rambunya oleh Allah SWT, Sang
Khalik. Marilah kita saling menolong dalam menyelaraskan cinta thabi'i engan cinta syar'i. Semoga Allah SWT memasukkan kita ke dalam golongan orang yang benar.
Diposting oleh
Me In Action
di
22.43
2
komentar
Label: Artikel
Apakah kamu takut gagal? Sedemikian takutnya sampai kita tidak berusaha untuk mencoba?? Coba pikirkan kembali, hal tersebut benar-benar tidak masuk akal. Dengan tidak mencoba barang sekalipun, sebenarnya kita sudah gagal. Jadi rasa takut gagal adalah penyebab kegagalan yang pasti.
Apakah kita merasa takut?? Coba perhatikan rasa takut itu. Perhatikan pesan yang berusaha disampaikannya. Rasa takut membuat kita lebih waspada. Rasa takut memberi energi ekstra. Rasa takut membuat kita mampu mengatasi tantangan tersulit . tidak ada yang mampu mendorong sumber daya dalam diri kita lebih dari rasa takut.
Rasa takut sebenarnya ada untuk mendorong kita maju., bukan untuk menahan kita. Biarkan rasa takut mempersiapkan kita. Tetapi jangan membuat rasa takut menghentikan kita. Saat rasa takut menahan, coba perhatikan baek-baek apa yang menyebabkan rasa takut dan kita akan menemukan alasan untuk bergerak maju.
Kegagalan paling abadi adalah kegagalan untuk memulai bertindak. Bila kita sudah mencoba-coba dan ternyata gagal, kita memperoleh sesuatu yang bias dipelajari dan mungkin dicoba kembali. Kita tidak akan pernah gagal bila kita terus berusaha.
Diposting oleh
Me In Action
di
22.34
0
komentar
Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan?
Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memkitangnya.
Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan.
Dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan.
Keberhasilan tidak diukur dari apa yang telah kita raih, namun kegagalan yang telah kita hadapi, dan keberanian yang membuat kita tetap berjuang melawan rintangan yang dating bertubi-tubi.
Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya dating satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu dating, tetapi kita harus siap menanggapinya.
Kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain. Namun, kemenangan atas diri sendiri. Berpacu di jalur keberhasilan diri adalah adalah pertandingan untuk mengalahkan rassa ketakutan, keengganan, keangkuhan, dan semua beban yang menambat diri sendiri di tempat start.
Jerih payah untuk mengalahkan orang lain sama sekali tak berguna. Motifasi tak semestinya lahir dari rasa ini, dengki atau dendam. Keberhasilan sejati memberi kebahagiaan yang sejati, yang tak mungkin diraih lewat niat yang ternoda.
Pelari yang berlari untuk mengalahkan pelari yang lain, akan tertinggal karena sibuk mengintip laju lawannya. Pelari yang berlari untuk memecahkan recordnya sendiri tak pedulia apakah pelari lain akan menyusul atau tidak. Tak peduli dimana dan siapa lawan-lawannya. Ia mencurahkan seluruh perhatiannya demi perbaikan dirinya sendiri.
Ia bertanding dengan dirinya sendiri, bukan melawan orang lain. Karenanya, ia tak perlu bermain curang. Keinginan untuk mengalahkan orang lain adalah awal dari kekalahan diri sendiri.
Diposting oleh
Me In Action
di
22.31
0
komentar
Label: Artikel
1) KEHADIRAN >”Memang kita bisa lewat surat, telepon, atau foto. Namun dengan kebersamaan kita dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.”
2) MENDENGAR>”Sedikit orang mampu memberi kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan , ketimbang mendengarkan.”
3) DIAM >”Di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam juga bias menunjukan kecintaan pada seseorang karena memberinya “ruang”.”
4) KEBEBASAN>”Mencintai seseorang bukan berarti memberi hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang itu. Kebebasan bukanlah “kau bebas berbuat semaumu”. Lebih dari itu, memberi kebebasan adalah memberi kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang di putuskan atau lakukan.”
5) KEINDAHAN
6) TANGGAPAN POSITIF>”(Pujian, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf)”
7) KESEDIAAN MENGALAH>”Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.”
8) SENYUMAN>”Percaya atau tidak, kekuatan senyum amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita.”
Diposting oleh
Me In Action
di
05.34
0
komentar
Label: Curhatan
Hiasilah hubungan kerabatmu dengan ridha Allah, langkah-langkahmu menuju ke tempat tinggal kerabatmu adalah keberkahan dan derajatmu akan tinggi di sisi Allah bila engkau melangkahkan kaki untuk bersilaturrahim. Malaikat rahmah selalu mengiringimu dan merupakan ibadah kepada Allah pada saat engkau bersilaturrahim serta engkau akan mendapatkan pahala dan pengampunan dari Allah. Tatkala engkau mengunjungi bibimu yang sedang sakit berarti engkau telah menghiburnya dan sebagai tanda keberhasilan dalam mendidikmu.
Saudara laki-laki dan saudara perempuan baik sekandung maupun hanya saudara sebapak atau seibu, atau sepersusuan, semuanya hendaklah saling menya-yangi, menghormati dan menyambung hubungan kera-bat baik pada saat berdekatan atau berjauhan.
Hubungan persaudaraan khususnya antara sauda-ra laki-laki dengan saudara perempuan memiliki sentuhan yang sangat unik yaitu sentuhan batin yang sangat lembut serta kesetiaan yang sangat dalam dan semakin hari semakin bertambah subur walaupun berjauhan jarak tempatnya.
Wahai saudariku sekandung, Allah mewasiatkan kepadaku agar aku selalu menyambung silaturrahim, secara fitrah kita bersaudara dan dengan Kitabullah kita diperintahkan bersilaturrahim serta Allah mengancam dengan siksa dan celaka bagi orang yang memutuskan hubungan kerabat.
Dari Jubair bin Muth'im bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak akan masuk Surga orang yang memutuskan hubungan kerabat". (Muttafaq 'alaih)
Menyambung silaturahim dengan paman dan bibi adalah termasuk bagian dari silaturrahim, berdasarkan hadits dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Apakah kamu tidak sadar bahwa paman seseorang adalah saudara bapaknya".
Menyambung hubungan kerabat dengan anak pe-rempuan dari saudara perempuan termasuk bersilatur-rahim dengan ibunya dan demikian pula bersilatur-rahim dengan saudara perempuan ibu. Dari Barra' bin Azib bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Saudara perempuan ibu (bibi) memiliki keduduk-an seperti ibu". (Muttafaq 'alaih)
Dari Ibnu Mas'ud bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Saudara perempuan ibu (bibi) adalah ibu". (HR. Ath-Thabrani)
Wanita adalah makhluk yang lemah dan menjadi kuat karena dengan adanya laki-laki. Pada saat saudara laki-laki berkunjung ke rumah saudara perempuan, maka dia bergembira dan berbahagia dengan kunjungan tersebut. Suami dan keluarganya juga ikut bergembira, dengan rasa bangga saudara perempuan tersebut bercerita kepada penduduk kampungnya bahwa saudara laki-laki tersebut datang berkunjung untuk mengetahui keadaan dan kesehatannya dan mereka itulah yang menjadi penopang hidupnya setelah Allah pada saat-saat susah dan kesulitan.
Betapa lezatnya makanan yang datang dari sauda-ra, bapak atau paman serta betapa berharganya hadiah yang datang dari saudara dan kerabat.
Saudara perempuan tersebut mengungkapkan kegembiraan dengan mengucapkan semoga Allah melu-ruskan niatmu wahai saudaraku, semoga Allah senan-tiasa memberi keselamatan kepada kalian dari setiap musibah, saya sangat berbahagia atas kehadiran kalian dan saya sangat bergembira dan bangga dengan kunjungan kalian di hadapan suami saya dan keluarga-nya. Wahai saudaraku tatkala kalian masuk ke rumahku seakan ruangan rumahku bercahaya dan seluruh rahasiaku ingin aku ungkapkan serta keadaanku ber-ubah semua. Hadiah yang kalian berikan walaupun sederhana akan tetapi sangat berharga bagiku bukan karena mahalnya akan tetapi pemberian itu dari tangan kalian. Saya merasa bangga dan mulia dari seluruh manusia di dunia ini.
Wahai saudaraku, kunjungan kalian mendatangkan suasana baru bagi hidupku dan saya melihat ruangan rumahku seakan semakin cerah setelah kedatangan kalian. Kegembiraan yang tak mungkin dunia memberi-kannya kepadaku dan kebahagiaan seakan aku mampu memeluk bintang gejora. Tidak ada saat yang paling bahagia dalam umurku tatkala kalian memuliakan ru-mahku dengan kunjungan kalian.
Ya Allah saya bersaksi di hadapanMu bahwa sau-dara-saudaraku telah bersilaturrahim, maka sambunglah ya Tuhan Dzat Yang Maha Penyayang.
Wahai saudaraku, kalian hanya sekedar menunai-kan kewajiban dan tugas kemasyarakatan, tetapi saya berbahagia selamanya yang tidak mungkin terhargai oleh apa pun.
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah Ta'ala menciptakan makhluk sehingga setelah selesai menciptakan mereka, maka rahim berdiri dan berkata: Ini adalah kedudukan yang tepat bagi orang yang berlindung dari memutuskan hubungan silaturrahim, Allah Ta'ala berfirman: "Benar, bukankah engkau senang jika Aku menyambung orang yang menyambung silatur-rahim dan saya memutus orang yang memutuskan silaturrahim. Dia berkata: "Ya, Allah Ta'ala berfirman: "Itulah permohonanmu yang Aku kabul-kan."
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalah jika kalian mau firman Allah Ta'ala (artinya):
"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?" (Muham-mad: 22)
Imam Muslim meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu 'anhu bahwa dia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Rahim bergantung di 'Arsy, lalu berkata: "Ba-rangsiapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya dan barangsiapa yang memutus-kanku, maka Allah akan memutuskannya".
Sesungguhnya orang-orang yang berakal dan berfikir serta berhati yang jernih akan mampu mencerna makna nasihat kebenaran dan kemudian menjadi peringatan baginya.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hari hisab yang buruk". (Ar-Ra'd: 21)
Inilah sifat seorang mukmin, setiap apa-apa yang diperintahkan Allah Ta'ala untuk menghubungkan, maka mereka pun menghubungkan. Mentaati secara sempurna dan istiqamah di atas kebenaran dan berjalan di atas manhaj Kitabullah dan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam akan mampu menyelamatkan kita dari penyelewengan dan kesesatan.
Orang yang terbiasa tidak menjaga janji Allah dan tidak istiqamah di atas jalan lurus sesuai kehendak Allah, maka dia tidak mungkin mampu memegang janji dan ikatan dengan siapa
Diposting oleh
Me In Action
di
22.41
0
komentar
Label: Artikel
Pembuka Kebahagiaan yang Sempurna……..a…..a…..a….a................
Mendengar kesuksesan arek-arek SMAdaBO memang sudah tak asing lagi bagi setiap orang. Hampir setiap tahun gelar siswa teladan membanjiri sekolah kita tercinta. Di balik bangunan megahnya menyimpan berbagai siswa-siswi yang berbakat dan smart tentunya. Tahun lalu, Alif Hidayatullah menopang kesuksesan sebagai juara 1 siswa teladan 2007, sedangkan Lailatul Afidah yang baru saja lulus berhasil merebut juara 2 siswa teladan 2007.
Baru-baru ini, lagi-lagi salah satu siswa yang sekarang duduk di kelas XII menorehkan prestasi akademiknya. Ticha, adalah salah satu jilbaber yang baru saja menambah daftar kesuksesan siswa SMAdaBO sebagai juara 1 siswa teladan 2008 pada tanggal 25 Juli yang lalu. Bahkan tanggal 28 Juli yang lalu dia meluncur bersama Bu Ninik (Pembina/Guru BK) menuju asrama haji sukolilo. Tapi bukan untuk menunaikan ibadah haji lhoo.. melainkan mewakilli Bojonegoro untuk barlaga di provinsi sebagai tindak lanjut lomba siswa teladan tingkat kabupaten. Namun keberuntungan kali itu kurang berpihak padanya, walaupun begitu setidaknya alumni MTsN Bojonegoro ini sudah menambah 1 point untuk SMAdaBO dan Bojonegoro. Kiprahnya dalam mengikuti perlombaan seperti Olimpiade-Olimpiade itu baru sejak kelas X SMA “ Sebenarnya ini berawal saat aku dipilih untuk mengikuti Olimpiade Fisika tingkat Kabupaten saat masih duduk di kelas X. dan alhamdzulillah juara 1.” Ucap cewek yang beberapa bulan yang lalu menjuarai juara II OSN (Olimpiade Sains Nasional) Kimia Tingkat Kab.Bojonegoro ini.
Bagi para Bapak/Ibu guru, terutama guru mata pelajaran IPA sudah tak asing lagi dengan cewek penggemar musik pop ini. Pasalnya namanya sudah berulangkali mengharumkan SMAdaBO sekaligus Bojonegoro tentunya. Sesuai dengan nama lengkapnya Maftichatul Farichah yang berarti ‘pembuka kebahagiaan’ dia bisa membuktikan bahwa kebahagiaan kedua orang tua dan seluruh warga SMAdaBO mampu dibuka olehnya.
Motto hidupnya cukup sederhana namun tak semeriah prestasinya, ‘ Berusaha, berdoa, dan bersemangat!!’ itu yang selalu ada dalam hati sanubarinya. Hal ini sesuai banget dengan warna kesukaannya yaitu green, yang melambangkan suatu sikap yang tenang namun tetap terus bersemangat-Gambatte Kudasai!!!(bhs.Jepang).
Hobi menyanyi dan kegemarannya dengan pelajaran kesenian disalurkan lewat keikutsertaannya sebagai vokalis pada salah satu band ternama di SMAdaBO. Jadi, tak heran sebagai kebanggaan sekolah dalam hal akademik, cewek kelahiran Bojonegoro 5 Januari 1992 tersebut juga turut membanggakan dalam hal non akademik. Suara emasnya sudah berulang kali di kumandangkan untuk mengisi acara-acara formal maupun non formal di SMAdaBO. Seperti pada tanggal 2 agustus yang lalu, si manis penggemar bakso ini diminta untuk berdendang bersama Pak Yuli (guru kesenian) dalam acara rapat komite.
Sungguh membanggakan memang, putri ke-dua pasangan Bpk Nizar dan Lasmiatun ini mampu membahagiakan kedua orangtuanya yang juga seorang guru. Cita-citanya yang menginginkan menjadi guru kimia dipilihnya disamping untuk meneruskan pengabdian orang tua juga karna kesukaanya dengan pelajaran kimia sekaligus guru pengajarnya.
Di temui sepulang sekolah di depan kelasnya XII IPA 2, cewek yang dulunya juga redaksi majalah Zig-Zag ini berpesan pada zingers terutama untuk kelas X dan XI bahwa waktu akan terus berjalan, kesempatan kita untuk menikmati masa-masa SMA di SMAdaBO ini hanya 3 tahun. 3 tahun bukan waktu yang lama, jadi kita harus memanfaatkannya, berusaha terus untuk menorehkan prestasi-prestasi gemilang, beri kenang-kenangan yang indah buat sekolah yang tentunya bisa membesarkan nama SMAdaBO. “Yah..minimal tiap tahun bisa ngedapetin juara I siswa teladan atau prestasi-prestasi yang lain gitu.” Katanya di sela-sela perbincangan. Cewek yang bercita-cita meneruskan ke jurusan Pendidikan Ilmu Kimia saat masuk ke jenjang perkuliahan ini juga berpesan pada zingers Jangan berhenti menuntut ilmu dan terus berkarya positif, jadikan SMADA buat jadi yang nomor 1.
“Khususnya Buat teman-teman seperjuanganku kelas XII, pokoknya maju terus, berkarya, dan terus belajar, karna tinggal beberapa saat lagi kita akan berperang mentaklukkan soal-soal ujian nasional. Ok! Chayo!” celotehnya di akhir perbincangan.
Jadi, Pastikan tidak hanya matamu yang membaca artikel ini tapi ajaklah mata hati mu untuk merenung apakah dirimu juga akan perprestasi seperti atau bahkan melebihinya?? Pastikan itu terjadi juga pada dirimu…ok!! (sha.ZZ)
Flowchart: Alternate Process: Nama Panggilan : Ticha Nama Lenglap : Maftichatul Farichah TTL : Bojonegoro, 5 Januari 1992 Alamat : Ds. Ngunut, Dander, RT 06/02 Bojonegoro Anak ke : 2 dari 2 bersaudara Nama Ortu : Ayah : Nizar Ibu : Lasmiatun Profesi : Ayah : Guru Ibu : Guru Hoby : Menyanyi, dan bermain musik. Matapelajaran faforit : Kimia dan Kesenian Mifa : Es Teler Mafa : Bakso Wafa : Hijau Musik Fafotit : Pop Riwayat Pendidikan : - MI Nurul Hidayah, Ngunut-Dander - MTsN Bojonegoro - SMAN 2 Bojonegoro Pengalaman Organisasi : OSIS MTsN Bojonegoro (Sie Kesenian) Motto : ‘Berusaha, berdoa dan bersemangat!!!’ Prestasi : - Juara I Olimpiade Fisika 2007 Tingkat Kab. Bojonegoro - Juara II OSN Kimia 2008 Tingkat Kab. Bojonegoro - Semifinalis CEC (Chemical Engineering Competition) ITS Surabaya (in Group) - Juara Harapan I CC UUD ’45, TAP MPR dan bela Negara Prov. Jatim 2008 (In group) - Juara I Siswa Teladan 2008 Kab. Bojonegoro
Diposting oleh
Me In Action
di
21.55
0
komentar
Label: Berita
DETIK-DETIK UAN 2008 Pelaksanaan UAN sudah didepan mata, persiapan-persiapan pun sudah dilaksanakan mulai dari persiapan siswa, guru, dan sekolah. Namun hasilnya tergantung pada siswa itu sendiri. Berbagai pendapat muncul tentang UN tahun ini,. Banyak siswa yang merasa dirinya belum siap “tapi bagaimanapun juga, siap nggak siap harus siap” ungkap salah seorang siswa kelas XII IA 3. “SAya sangat setuju diadakannya UN, namun saya kurang setuju kalau UN itu digunakan sebagai penentu utama kelulusan siswa dan sangat dianjurkan jika sebaiknya penentu utama kelulusan siswa adalah sekolah itu sendiri” ujar Bpk Nurali, M.Pd disela-sela kesibukannya. Menurut bapak kepala sekolah SMAN 2 Bojonegoro yang melatarbelakangi ditambahnya mata pelajaran UN 2007. adalah bahwa era globalisasi merupakan era teknologi dan informasi. Yang mana siswa diharapkan mempunyai sesuatu yang ditonjolkan dalam ilmu sains. Maka dari itu, UN tahun ini ada penambahan 3 mata pelajaran dalam setiap jurusan. Untuk jurusan Ilmu Alam penambahannya adalah biologi, fisika, kimia. Untuk jurusan Ilmu Sosial penambahannya sejarah, matematika, dan sosiologi. Sedangkan untuk jurusan Bahasa ditambahkan mata pelajaran Matematika, Antropologi, dan Sastra Indonesia. Dan beliaupun yakin 100% bahwa siswa-siswi smadabo dapat menjalaninya dengan baik dan 100% LULUS. Selain itu juga diimbangi dengan kesiapan mental untuk menghadapi UN, pembinaan, dan kesiapan fisik seperti Bimbingan belajar. Yang telah dimulai sejak tanggal 04 Desember 2007. pelaksanaan bimbingan belajar dilaksanakan lebih awal jauh-jauh hari sebelum UN dengan harapan hasilnya dapat lebih baik dan lebih intensif lagi. Menurut penjelasan wakasek bagian kurikulum, Bpk Parmin bliau menjelaskan bahwa materi-materi yang diberikan dalam bimbingan tersebut setelah sesuai dengan Standart Kelulusan (SKL). Yang telah diidentifikasi dan diprediksi oleh guru-guru pembimbing yang pada akhirnya dijadikan sebagai soal-soal latihan dalam bimbingan. Sekolah juga akan mengadakan dua kali try out yaitu sekitar bulan Februari dan Maret. Lembaga belajar diluar sekolahpun ikut mengadakan try out. Misalnya tahun lalu, Netron Jogjakarta dan STAN juga ikut andil dalam pelaksanaan try out. Selian itu sekolah juga akan mempersiapkan mental siswa seperti mengadakan pengajian dan SQ. fasilitas-fasilitas sekolahpun sudah mulai ditambahkan seperti penggandaan CID???? Sebagai pendukung latihan soal. Memberikan pembinaan rutin supaya anak menjadi rajin belajar merupakan motifasi dari ketua Perkumpulan Kepala Sekolah SMA di Bojonegoro, Bpk. Nurali,M.Pd. disela-sela kesibukannya beliaupun menyempatkan diri memberikan pesan-pesannya kepada siswa kelas XII bahwa dalam menghadapi UN kita harus siap mental dan fisik, berdoa dan meminta petunjuk pada orang tua dan guru. (terry & sha.z_ZZ)
Diposting oleh
Me In Action
di
20.43
0
komentar
Label: Berita
Biasanya, salah satu "aktivitas malam"selama Ramadhan yang banyak diikuti umat adalah salat tarawih. Barangkali, hampir semua temen-temen juga menjalankannya; sendirian atau berjamaah, selepas isa atau setelah tengah malam. Untuk mereview hal ihwal salat tarawih ada banyak buku/tulisan sebagai rujukan. Berkenaan dengan hal ini, berikut saya kutipkan tulisan salah satu ulama berpengaruh yang (pernah) dimiliki Indonesia, yakni TM. Hasbi Ash Shiddieqy. Tulisan ini saya ambil dari buku klasik "Pedoman Shalat" terbitan Bulan Bintang Jakarta cetakan ke-13 (1984) hal.530-539. Sekadar info, cetakan pertama buku ini bertahun 1951!.
Penulis ini mengurai beberapa hal tentang salat tarawih menggunakan metode penarikan kesimpulan yang dalam pelajaran Bahasa Indonesia waktu SMP dulu dinamakan metode induktif. Jadi, pembaca disodori berbagai rujukan (baik ayat-ayat al Quran maupun hadis-hadis Nabi) beserta pendapat ulama-ulama terdahulu yang dianggap otoritatif/kompeten tentang suatu hal; kemudian di akhir uraian baru ditarik kesimpulan atas hal itu. Oleh karena itu, mohon bersabar membaca hingga akhir uraian, atau...kalo gak sabaran langsung lompat aja ke bagian Kesimpulan, atau...kalo masih gak sabar juga ya gak usah dibaca aja....hehehe…loh
selamat berpuasa/
maafkan segala kesalahan/
luruskan niat hati untuk puasa tahun ini/
salam,
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
QIYAM RAMADLAN, ATAU TARAWIH
1. Asal-usul Qiyam Ramadlan dinamakan Tarawih
Shalat malam di bulan Ramadlan dinamakan tarawih karena para salaf mengerjakan shalat malam tersebut dengan cara berhenti untuk beristirahat di tiap-tiap empat raka'at. ("Tarawih"adalah jama' "Tarwiehah". Pada mula-mulanya tarwiehah bermakna: beristirahat pada tiap-tiap selesai dari 4 raka'at, kemudian tiap-tiap empat raka'at itu dinamai tarwiehah juga).
Mereka mengerjakan ini dengan alasan meneladani cara yang dikerjakan Rasulullah SAW yang diperoleh dari suatu riwayat yang tidak kuat.
Diriwayatkan oleh Al-Baihaqy dari 'Aisyah RA ujarnya: "Adalah Rasulullah SAW mengerjakan shalat empat raka'at di malam hari kemudian bersenang-senang lama sekali, sehingga aku rasa sayang kepadanya."(Subulus Salam 2:10). Inilah dasarnya bertarawih (bersenang-senang) pada shalat sunnat tarawih, sesudah tiap-tiap empat raka'at.
2. Hukum Shalat Tarawih
Abdur Rahman ibn 'Auf RA menerangkan bahwasanya Nabi SAW bersabda: "Bahwasanya Allah SWT telah memfardlukan puasa Ramadhan, dan saya telah mensunnahkan qiyam pada malamnya. Maka barangsiapa berpuasa pada siangnya, dan bershalat pada malamnya, karena mengharap akan Allah, niscaya keluarlah dia dari dosa, seperti di hari dia dilahirkan oleh ibunya."(HR Ahmad).
Nabi SAW mensunnahkan ini berdasarkan wahyu juga, bukan semata-mata ijtihad beliau.
Abu Hurairah RA berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW selalu menyuruh kami para sahabat menerjakan shalat malam di bulan Ramadhan dengan tidak memberatkan. Dan beliau bersabda: "Barangsiapa mengerjakan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya Allah mengampuni yang telah lalu dari dosanya."
Menurut lafadh Abu Dawud: "Rasulullah menggemarkan, bukan Rasulullah menyuruh."Lafadh ini memalingkan perintah dari wajib kepada sunnat.
Kata Al Hafidh: "An Nawawy menegaskan bahwa dikehendaki dengan qiyam Ramadhan, ialah Shalat Tarawih." Maksudnya, dengan kita bershalat tarawih, hasillah qiyam Ramadhan, bukan hanya dengan shalat tarawih saja kita laksanakan qiyam Ramadhan
Perkataan Al Kirmany, bahwa qiyam Ramadhan, itulah tarawih. Dalam lafadh Ahmad menurut riwayat yang lain terdapat perkataan: "Waa taakhkhar= Dan apa yang terkemuka."Menurut dhahir hadis ini semua dosa diampuni. Beginilah pendapat Ibn Munzir. Tetapi Imam Al Haramain menetapkan dosa-dosa kecil saja. Inilah pendapat yang terkenal dalam kalangan ulama (Al Fat-hur Rabbany 5:4)
Kesimpulannya, shalat tarawih yang dinamai juga dengan "qiyam Ramadhan", adalah sunnat bagi lelaki dan perempuan.
3. Kadar Raka'at Tarawih yang dilaksanakan Rasul SAW
Kadar raka'at tarawih yang dikerjakan Rasulullah SAW adakalanya delapan raka'at dan adakalanya sepuluh raka'at, tidak lebih dari itu. Sesudah itu ditutup dengan sunnat witir, sehingga berjumlah sebelas raka'at.
Diriwayatkan oleh Al Jama'ah dari 'Aisyah RA, ujarnya: "Bahwasanya Nabi SAW tiada mengerjakan shalat malam, baik di Ramadhan, maupun di lainnya, lebih dari sebelas raka'at."(HR Al Bukhary dan Muslim; Subulus Salam 2:12)
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya dari Jabir RA, ujarnya: "Bahwasanya Nabi SAW mengerjakan shalat dengan mereka (para sahabat) delapan raka'at dan mengerjakan witir. Kemudian mereka menanti kedatangan Rasulullah di malam berikutnya, maka Rasulullah tiada keluar ke masjid."(Subulus Salam 2:12)
Diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan Ath Thabrany dari Jabir, ujarnya: "Ubay ibn Ka'ab datang kepada Rasulullah dan berkata: "Ya Rasulullah, saya telah berbuat sesuatu semalam"(hal ini terjadi dalam bulan Ramadhan). Nabi bertanya: "Apakah yang telah engkau lakukan itu?" Ubay menjawab: "Ada beberapa orang wanita di rumahku berkata: "Kami tidak bisa membaca Al Qur'an (kami tidak banyak menghafal surat-surat Al Qur'an), maka kami tidak dapat mengerjakan shalat sebagaimana yang engkau kerjakan." Karena itu saya pun bershalatlah dengan mereka, sebanyak delapan raka'at dan kemudian saya berwitir." Mendengar itu Nabi SAW tidak mengatakan apa-apa. Maka perbuatan Ubay itu menjadi "sunnatur ridha".
Ringkasnya, raka'at yang sah diperoleh dari Nabi SAW hanyalah delapan raka'at.
Akan tetapi, pernah di masa 'Umar RA, 'Utsman RA, dan Ali RA dikerjakan dua puluh raka'at. Jumhur fuqaha, baik dari golongan Hanafiyah, Syafi'iyah, Hanbaliyah, dan Daud menetapkan demikina, yakni dua puluh raka'at. Demikian pula lah pendapat Ats Tsaury, Ibnul Mubarak, dan Asy Syafi'iy.
Malik berpendapat, bahwa bilangan raka'at "qiyamullail"tiga puluh enam raka'at selain witir.
Kata Az Zarqany: "Ibnul Hibban menerangkan, bahwa tarawih pada mula-mulanya adalah sebelas raka'at. Para salaf mengerjakan shalat itu dengan memanjangkan bacaan. Kemudian mereka merasa berat, lalu mereka meringankan bacaan dan menambah raka'at; mereka mengerjakan sebanyak dua puluh raka'at dengan bacaan sederhana. Yang dua puluh itu adalah yang selain dari syafa'dan witir (selain dari dua dan satu raka'at). Kemudian mereka meringankan lagi bacaan serta menambahkan raka'at, lalu menjadi tiga puluh enam selain dari syafa'dan witir. Dan terus-menerus lah berlaku demikian."
Sebagian ulama berpendapat, bahwa yang disunnatkan hanyalah sebelas raka'at beserta witir; yang selain daripadanya, adalah mustahab (sunnat yang tidak dimuakkadahkan).
Kata Al Kamal Ibnu Humam: "Dalil yang kita peroleh dalam masalah ini menghendaki atau menetapkan, bahwa yang sunnah dari yang dua puluh raka'at itu hanyalah yang dilaksanakan oleh Nabi SAW, yaitu sebanyak sebelas raka'at beserta witir, kemudian Nabi SAW meninggalkannya karena takut akan difardlukan. Selain dari itu adalah mustahab. Dan telah diperoleh keterangan-keterangan yang nyata, bahwa yang dikerjakan Nabi SAW hanyalah sebelas raka'at beserta witir, sebagai yang disebut dalam Al Bukhary Muslim. Kalau demikian adalah yang disunnatkan menurut dasar ulama-ulama kami, hanyalah delapan raka'at, sedang dua belas raka'at adalah mustahab.
Adapun hadis yang diberitakan oleh 'Abd. ibn Humaid dan Ath-Thabarany dari Ibnu Abbas, ujarnya: "Bahwasanya Rasulullah bershalat di bulan Ramadhan dua puluh raka'at"; adalah riwayat yang diterima dari jalan Abi Syaibah Ibrahim ibn Utsman. Abu Syaibah itu dilemahkan oleh ahmad, Ibnu Ma'ien, Al Bukhary, Muslim, Abu Daud, At-Thurmudzy, An-Nasay dan lain-lainnya, serta dipandang seorang pendusta oleh Syu'bah. Bahkan hadis itu dihukum suatu hadis munkar. Berkata Al-Adzara'iy dalam Al-Mutawassith: "Riwayat yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan shalat di malam itu dua puluh raka'at adalah munkar."(Subulus Salam 2:10)
Berkata Az-Zarkasyi dalam AL-Khadim: "Mengatakan bahwa Rasululllah SAW bershalat dengan para sahabat di malam itu dua puluh raka'at tiada sah hanya yang ada di dalam kitab shahih, ialah Rasulullah SAW bershalat; dengan tidak disebut bilangan raka'atnya."(Subulus Salam 2:10)
Ringkasnya, tidak ada sebuah hadis pun yang marfu'untuk menetapkan bahwa bilangan raka'at tarawih itu dua puluh. Demikian pula hanya hadis yang menerangkan, bahwa Rasulullah SAW bershalat di dalam masjid delapan raka'at, kemudian beliau mengerjakan dua belas lagi di rumahnya, adalah dla'if dan lemah. (Subulus Salam 2:10)
Kesimpulannya, qiyam Ramadhan (shalat tarawih) ini, boleh 8 raka'at, 4-4, kita akhiri 3 raka'at witir, atau 10 raka'at, 2-2 raka'at dan satu witir. Demikianlah di masa Nabi dan Abu Bakar. Kemudian di masa 'Umar dijadikan 20 raka'at. Al Baihaqy telah mengumpulkan semua riwayat itu. Di riwayat itu nyatalah bahwa para sahabat mula-mula mengerjakan 8 raka'at kemudian mereka mengerjakan 30 dengan witir 3 raka'at. Abu Hanifah, Ats Tsaury, Asy Syafi'iy, Ahmad dan jumhur ulama mengambil yang terakhir ini.
Malik mengutamakan 36 raka'at selain dari witir.
Al Aswad ibn Yazid mengerjakan 42 raka'at dan 7 witir.
Asy Syafi'iy membolehkan kita mengambil mana saja. Menurut At Turmuzy, paling banyak 40 raka'at dan 1 witir.
Diterangkan oleh Asy Syaukani bahwa hadis-hadis yang kita peroleh dalam bab ini hanya menunjuk kepada adanya qiyam Ramadhan, berjama'ah atau bersendiri-sendiri. Maka menetapkan shalat yang disebut tarawih dengan bilangan tertentu dan mengkhususkannya dengan bacaan yang tertentu, tidak ada sunnahnya dari Nabi SAW.
4. Tarawih Berjama'ah
Para ulama berselisihan paham tentang menjama'ahkan shalat malam di masjid di bulan Ramadhan.
a. Abu Hanifah, Asy Syafi'iy, kebanyakan sahabat Asy Syafi'iy, Ahmad dan sebagian ulama Malikiyah berpendapat bahwa shalat sunnat tarawih (shalat malam di bulan Ramadhan) lebih utama dilakukan dengan berjama'ah di masjid, sebagaimana yang telah dikerjakan dan 'Umar ibnul Khaththab RA berserta para sahabat lain.
b. Malik, Abu Yusuf dan sebagian pengikut Asy Syafi'iy berpendapat bahwa shalat sunnat tarawih (shalat malam di bulan Ramadhan) lebih utama dikerjakan di rumah masing-masing, mengingat hadis Al Bukhary dan Muslim berikut: "Seutama-utama shalat selain shalat fardlu, ialah shalat seseorang yang dikerjakan di rumahnya."(HR Bukhary dan Muslim dari Ibn Umar; An Nail 3:6)
c. Golongan Ahlul Bait berpendapat bahwa mengerjakan sunnat tarawih dengan berjama'ah sungguh bid'ah adanya.
Pendapat imam Abu HAnifah, Asy Syafi'iy dan Ahmad lebih kuat mengingat hadis riwayat Abu Daud dari 'Aisyah RA: "Bahwasanya Nabi SAW mengerjakan shalat (tarawih) di dalam masjid, maka bershalat pula lah beberapa orang di belakangnya. Kemudian di malam berikutnya bershalat pula Nabi, maka banyaklah orang-orang menurutinya. Di malam ketiga mereka berkumpul pula. Akan tetapi Nabi tiada keluar ke masjid. Di pagi hari Nabi bersabda: "Saya telah melihat apa yang telah kamu perbuat semalam. Tak ada yang menghalangi saya keluar ke masjid semalam itu, selain dari aku takut difardlukan shalat tarawih itu atas kamu."(An-Nail dari Abu Hurairah; 3:61)
Hadis ini menyatakan bahwa mendirikan jama'ah shalat malam di bulan Ramadhan (sunnat tarawih) di dalam masjid adalah diutamakan. Hadis inilah yang juga dipegang para ulama dalam menetapkan kesunnatan mengerjakan sunnat tarawih dengan berjama'ah di masjid. Hadis ini juga menyatakan kepada kita tentang kebolehan kita mengikuti sesorang yang tidak sengaja untuk menjadi imam.
Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah, ujarnya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW menggemarkan para sahabat menegakkan Ramadhan (bershalat malam di bulan Ramadhan) dengan tidak menyuruh mereka mengerjakan dengan perintah yang berat. Nabi bersabda: "Barangsiapa menegakkan Ramadhan karena iman dan ihtisab, diampunilah dosanya yang telah lalu." Kata Abu Hurairah: "Demikianlah keadaan itu di kala Rasulullah meninggal dan dalam khilafat Abu Bakar dan permulaan khilafat 'Umar."(Taisierul Wushul 2:248)
Diriwayatkan Al Bukhary, Ibnu Khuzaimah dan Al Baihaqy dari 'Urwah, katanya: "Telah dikabarkan kepadaku oleh Abdur Rahman Al Qariyyi, bahwasanya Umar pada suatu malam keluar mengelilingi masjid di bulan Ramadhan, sedang isi masjid bergolong-golongan, ada yang bershalat sendirian, ada yang diikuti beberapa orang. Melihat itu Umar berkata: "Demi Allah, saya pikir baiklah kita mengumpulkan orang-orang ini untuk seorang imam (diimami oleh seorang imam)." Sesudah itu beliau pun menyuruh Ubay ibn Ka'ab supaya mengimami mereka dalam shalat malam di bulan Ramadhan. Maka pada suat umalam beliau datang sedang orang-orang bershalat diimami Ubay ibn Ka'ab. melihat itu Umar berkata: "Inilah sebaik-baik bid'ah."(yakni shalat malam di bulan Ramadhan didimami oleh seorang imam yang tertentu yang telah ditunjuk asalnya oleh sunnah).
Kata Al Baihaqy: "Diriwayatkan dari 'Urwah bahwa Umar RA menentukan Sulaiman ibn Abi Jatsmah menjadi imam bagi para wanita."
Diberitakan oleh 'Arfajah, bahwa 'Ali RA memerintahkan wanita mendirikan sunnat tarawih dengan menentukan imam untuk lelaki dan untuk wanita.
Kesimpulannya, hadis-hadis ini menyatakan bahwa shalat tarawih boleh dilakukan secara berjama'ah di masjid. Menurut jumhur, inilah yang afdlal. Inilah yang difatwakan Asy Syafi'iy, Jumhur ashhabnya, abu Hanifah, Ahmad dan sebagian ulama Malikiyah. ***
Sifat Puasa Nabi di bulan Ramadhan
Diringkas dari kitab “Sifat Saum Nabi fi Ramadhan”
Karya Syaikh Ali Hasan dan Syaikh Salim Alhilai
1. Keutamaan Puasa
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta`atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu`, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al Ahzab : 35)
a. Puasa adalah perisai
“Puasa adalah perisai, dengannya seorang hamba terjaga dari api neraka” (hadits shahih riwayat Ahmad)
b. Puasa memasukkan kesyurga
Dari Abu Umamah, ia berkata, aku bertanya “ Wahai Rasulullah tunjukkan kepadaku suatu amal yang memasukkanku kesyurga”, Nabi bersabda : “Hendaknya engkau berpuasa, tiada yang menyamainya”. (Hadits riwayat Nasai, ibnu Hibban, dan Hakim dan sanadnya shahih)
c. Orang yang berpuasa mendapatkan pahala tanpa hisab
d. Bagi orang yan berpuasa ada dua kegembiraan
e. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi
Dalil-dalil (c) , (d), (e) :
Dari Abu Hurairah ia berkata : Rasulullah bersabda : “Setiap amal manusia terdapat pahala yang terbatas kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku (Allah) yang membalasnya, dan puasa adalah perisai. Dan pada hari puasa janganlah kalian mengatakan atau melakukan perbuatan keji dan janganlah membuat gaduh, jika salah seorang kalian mencelanya atau membunuhnya maka hendaklah mengatakan : “Sesungguhnya aku sedang berpuasa , demi Dzat yang jiwa Muhammad berada ditangannya benar-benar bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi, bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang ia gembira dengan keduanya : jika berbuka ia gembira, dan jika bertemu Allah dengan puasanya ia gembira”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan dalam riwayat Bukhari :
“Ia tinggalkan makanan dan minumannya serta syahwatnya lantaran-Ku, puasa adalah untukku, dan Aku yang akan membalasnya, dan kebaikan itu adalah sepuluh kali lipat semisalnya”.
Dan dalam riwayat Muslim :
“Setiap amal manusia dilipatgandakan kebaikannya sepuluh kali lipat semisalnya hingga tujuh ratus kali lipat, Allah berfirman : kecuali puasa sesungguhnya puasa aku yang membalasnya, ia tinggalkan syahwat dan makanannya hanyalah lantaran AKU. Bagi orang yang berpuasa terdapat dua kegembiraan, kegembiraan ketika berbuka puasa, dan kegembiraan ketika bertemu dengan Rabbnya, dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau kasturi”.
f. Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafaat orang yang mengamalkannya
Rasulullah bersabda :
Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat, berkata puasa : Ya Allah, Engkau telah mencegah orang yang berpuasa dari makanan dan syahwat, maka berikanlah syafaatku padanya, dan berkata Al Qur’an : (Ya Allah) Engkau mencegahnya dari tidur pada malam hari, maka berikanlah syafaatku padanya, Allah berfirman : “Keduanya akan diberi syafaat”.(Hadits riwayat Ahmad dan Hakim).
g. Puasa adalah kaffaarah (penghapus dosa)
Dari Hudzaifah bin Yaman ia berkata, Rasulullah bersabda : “Fitnah laki-laki pada keluarganya, hartanya, anaknya, tetangganya, dihapuskan oleh shalat, puasa dan sedekah”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
h. Pintu syurga yang bernama Ar Rayyan bagi orang yang berpuasa
Dari Sahl dari Nabi bersabda : “Sesunggunya dalam syurga terdapat sebuah pintu yang bernama Ar Rayyan, orang-orang yang berpuasa akan masuk melaluinya pada hariu kiamat, dan selain mereka tidak akan masuk melaluinya. Dikatakan : Dimanakah orang-orang yang berpuasa? Maka mereka pun berdiri. Dan selain mereka tidak akan memasukinya . Maka jika orang-orang yang berpuasa sudah memasukinya ditutuplah pintu itu dan tidak seorangpun akan memasukinya, Dan barangsiapa yang telah masuk ia pasti minum dan barangsiapa yang minum ia tidak akan kehausan selamanya”. (Hadist riwayat Bukhari dan Muslim)
2. Keutamaan bulan Ramadhan
a. Bulan Al Qur’an
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu”. (Al Baqarah : 185)
b. Dibelenggunya Syaitan
“Jika telah tiba bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu syurga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggulah syaitan-syaitan”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
c. Lailatul Qadr
Tersebut dalam pembahasa no 19
3. Wajibnya puasa Ramadhan
a. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan maka itulah yang lebih baik darinya
Dari keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan diatas, Allah mewajibkan puasa Ramadhan atas kaum muslimiun, dan oleh karena memutuskan jiwa dari syahwatnya dan menutup jiwa dari keinginan-keinginan syahwat adalah perkara yang paling berat, maka diakhirkanlah wajibnya puasa Ramadhan hingga sampai tahun kedua hijriyah. Dan tatkala hati-hati telah tertanam tauhid dan mengagungkan syiar-syiar Allah, maka dipindahkanlah hati dengan cara bertahap. Maka dimulailah awal kali dengan kebebasan memilih disertai anjuran untuk melaksakan puasa, karena dahulu puasa terasa berat oleh para sahabat,, dahulu barangsiapa berkeinginan tidak berpuasa dan membayar fidyah maka ia melakukan hal itu, Allah berfirman :
“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (Al Baqarah : 184)
b. Karena itu barangsiapa hadir dinegeri tempat tinggalnya pada bulan itu hendaknya ia berpuasa pada bulan itu.
Lalu turunlah ayat sesudahnya menghapus hukum sebelumnya, dan mengabarkan tentang hal ini dua orang sahabat Nabi Abdullah bin Umar dan Salamah bin Al Aqwa (semoga Allah meridhai keduanya) :
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Al Baqarah : 185)
Dari Ibnu Abi Laila ia berkata : telah bercerita kepada kami sahabat-sahabat Nabi : “Tatkala tiba bulan Ramadhan terasa berat hal ini oleh sahabat-sahabat Nabi, dahulu barangsiapa memberi makan setiap hari orang miskin ia meninggalkan puasa dan termasuk orang-orang yang berat menjalankannya, dan mereka diperbolehkan untuk melaksanakan seperti ini. Maka dihapuslah hal itu dengan ayat :
“Dan berpuasa lebih baik bagimu” (Al Baqarah : 184)
Maka setelah itu puasa Ramadhan menjadi termsuk pondasi Islam, dan salah satu rukun dari rukun-rukun Agama, berdasarkan sabda Rasulullah :
“Islam dibangun diatas lima perkara : “Bersyahadat bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah Rasulullah, dan mendirikan shalat,menunaikan zakat, menunaikan haji ke ka’abah, dan berpuasa Ramadhan”. (Bukhari dan Muslim)
4. Anjuran dengan sangat untuk berpuasa pada bulan Ramadhan
a. Diampuninya dosa-dosa
Dari Abu Hurairah, dari Nabi, beliau bersabda : “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosanya yang telah lalu” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
b. Dikabulkannya do’a
“Sesungguhnya milik Allah-lah hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka pada setiap hari dan malam pada bulan Ramadhan, dan sesungguhnya bagi setiap muslim terdapat doa yang dia berdoa dengannya lalu dikabulkan baginya”.
c. Termasuk dalam golongan “siddiqin” (orang-orang yang benar)
“Dari Amru bin Murrah Al juhni ia berkata : “Datang seorang laki-laki kepada Nabi”, lalu ia bertanya : “Wahai Rasulullah bagaimana pendapatmu jika saya bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan bahwasanya engkau adalah Rasulullah, dan saya mengerjakan shalat lima waktu, dan saya (juga) menunaikan zakat, dan saya berpuasa pada bulan Ramadhan dan menunaikannya, maka termasuk kelompok manakah aku ini? Beliau bersabda : “Termasuk dari kalangan siddiqin dan orang-orang yang mati syahid”. (Hadits riwayat Ibnu Hibban dan sanadnya shahih)
5. Ancaman bagi orang yang tidak berpuasa dengan sengaja
Dari Abu Umamah Al Bahili, ia berkata : saya mendengar Rasulullah bersabda : “Ketika saya tidur datang dua orang lelaki lalu ia memegang lenganku, lalu keduanya mendatangkan gunung besar padaku, kemudian keduanya berkata : : “Naiklah!” maka aku katakan : “Aku tidak mampu menaikinya”. Lalu keduanya berkata : “Akan kami mudahkan bagimu menaikinya”. Lalu akupun menaikinya, hingga aku sampai pada puncak gunung tiba-tiba terdengar suara keras. Aku bertanya : “Suara apakah ini? Mereka menjawab : “Ini adalah lolongan penghuni neraka”. Lalu aku dibawa, tiba-tiba aku mendapati suatu kaum terbelenggu urat-urat mereka, robek rahang-rahang mereka, mengucur darah dari rahang-rahang mereka”. Ia berkata : Aku bertanya : “Siapa mereka itu?” ia menjawab : mereka adalah orang-orang yang tidak berpuasa sebelum selesai puasa mereka”. (Hadits riwayat Nasai, Ibnu Hibban)
6. hukum-hukum berpuasa
Ketahuilah wahai saudara sesama muslim. Wahai hamba Allah - semoga Allah mengajarkan kepada kami dan kalian - bahwasanya pahala yang besar dan melimpah ini, dan kebaikan yag merata ini, yang tidak dapat menghitungnya klecuali Allah , tidak akan memperolehnya kecuali bagi orang yang berpuasa Ramadhan dengan mengikuti apa yang disunnahkan Rasulullah r dari hukum-hukum yang berkaitan dengan kewajiban yang besar ini.
Dan inilah kami memlai dengan menerangkan hukum-hukum puasa tanpa berbuat taklid (mengikuti tanpa ada dasarnya), dengan mengambil dari Al Qur’an dan Hadits-hadits Nabi yang shahih dan hasan dengan pemahaman salafush shalih dari kalangan para Imam yang empat (Syafii, malik, ahmad, Abu Hanifah) dan dan mereka yang hidup sebelumnya dari kalangan sahabat dan tabi’in. dan cukuplah ini sebagai dalil.
Dan kami telah memilih dari madzhab fikih mereka dan semisalnya, dari perkataan-perkataan ijtihad yang paling adil.
7. Menjelang Ramadhan
a. Menghitung bulan sya’ban
Sepatutnya bagi umat Islam untuk menghitung jumlah hari bilangan sya’ban untuk persiapan menghadapi bulan Ramadhan, karena bulan (dalam perhitungan tahun qamariah) ada yang 29 hari dan ada yang 30 hari. Maka hendaknya umat Islam berpuasa ketika melihat hilal, jika hilal tertutupi awan maka hendaknya umat Islam menentukan dan menyempurnakan bulan sya’ban menjadi 30 hari, karena Allah menciptakan langit dan bumi menjadikan tempat-tempat perjalanan bagi bulan agar manusia mengetahui perhitungan tahun, dan satu bulan itu tidak lebih dari 30 hari.
b. Barangsiapa berpuasa pada hari yang diragukan berarti telah durhaka
Oleh karena itu tidak sepatutnya bagi seorang muslim untuk mendahului bulan puasa dengan berpuasa satu hari atau dua hari lantaran berhati-hati. Kecuali jika hal itu bertepatan dengan puasa yang biasa ia kerjakan.
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah bersabda :
“Janganlah mendahului puasa Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari (sebelumnya), kecuali seseorang yang (terbiasa) berpuasa dengan suatu puasa, hendaklah ia puasa”. (hadits riwayat Muslim)
Ketahui;ah wahai saudaraku sesama muslim bahwasanya barangsiapa yang berpuasa pada hari yang diragukan maka ia telah mendurhakai Rasulullah. Berkata Silah bin zufar dari Ammar :
“Barangsiapa berpuasa pada hari yang diragukan maka ia telah mendurhakai Rasulullah” (Hadits riwayat Bukhari,dan Bukhari tidak menyebutkan sanadnya, dan dijelaskan sanadnya oleh Abu daud, Tirmidzi, Ibnu majah dan Nasa’I dari jalan Amru bin Qais Al malai dari Abu Ishaq dari Silah bin Zafar dari Ammar )
c. Jika seorang saksi telah bersaksi (melihat hilal) maka berpuasalah dan berbukalah
Melihat hilal itu ditetapkan dengan dilihat dua orang saksi muslim yang adil, berdasarkan sabda Nabi :
“Berpuasalah karena melihat hilal, dan berbukalah karena melihatnya, dan tunaikanlah ibadah karenanya, maka jika awan menutupi hilal semurnakanlah bilangan menjadi 30 hari, dan jika dua saksi telah melihatnya berpuasa dan berbukalah”. (Hadits riwayat Nasai, Ahmad, dan Daraqutni)
8. Niat
a. Wajibnya berniat pada malam hari
Jika telah pasti bulan Ramadhan datang, dengan terlihat oleh mata, atau persaksian, atau penyempurnaan bulan sya’ban menjadi tiga puluh hari, maka wajib bagi setiap muslim yang sudah terbebani untuk menjalankan syariat agama untuk berniat pada malam harinya, hal ini berdasarkan sabda Nabi :
“Barangsiapa tidak berniat berpuasa pada malam hari maka tiada baginya puasa”(dikeluarkan Nasai dan tirmidzi)
Dan niat itu tempatnya dihati, dan mengucapkannya adalah bid’ah yang sesat sekalipun dipandang baik oleh manusia, dan menetapkan niat dimalam hari adalah khusus untuk puasa wajib, karena Rasulullah datang pada Aisyah pada selain bulan Ramadhan dan berkata :
“Apakah engkau mempunyai makanan? Kalau tidak ada saya akan berpuasa”. (Hadits riwayat Muslim)
b. Kemampuan bergantung pada pembebanan
Dan barangsiapa mendapati bulan Ramadhan dan ia tidak mengetahui, lalu ia makan dan minum kemudian ia mengetahui, maka hendaknya ia menahan diri untuk tidak makan dan minum dan meneruskan puasa, dan puasanya dianggap sah. Dan barangsiapa yang belum makan maka hendanya tidak makan, dan (dalam hal ini) menetapkan niat pada malam hari tidaklah menjadi syarat pada haknya karena ia tidak mampu, dan termasuk dari ushul syariah bahwa kemampuan itubergantung pada pembebanan.
Dari Aisyah ia berkata : “Adalah Rasulullah memerintahkan berpuasa pada hari Asy syura maka tatkala diwajibkan puasa Ramadhan maka siapa yang berkeinginan berpuasa ia berpuasa dan barangsiapa yang berkeinginan tidak berpuasa maka ia tidak berpuasa”. (Bukhari dan Muslim)
Dari Salamah bin Al Akwaq ia berkata : Rasulullah memerintahkan seorang lelaki dari Aslam agar mengumumkan kepada manusia bahwa barangsiapa yang telah makan hendaknya tidak makan (berpuasa) pada sisa harinya, dan barangsiapa yang belum (sempat) makan hendaknya berpuasa karena sesungguhnya hari ini adalah hari Asy syuura
Dan pada hari Asy Syuura ini dulunya (kaum muslimin) wajib berpuasa, lalu dihapus, dan mereka (pada waktu itu) diperintahkan untuk menahan diri tidak makan pada siang hari, dan hal ini menncukupi mereka. Dan puasa Ramadhan adalah puasa wajib dan hukum wajib tidaklah berubah.
9. Waktu berpuasa
a. Tampaknya benang putih atas benang hitam
Ketika turun ayat :
“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam”. (Al Baqarah : 187)
Sebagian sahabat Nabi menggantungkan benang hitam dan benang merah, dan mereka letakkannya dibawah bantal-bantal mereka, atau salah seorang diantara mereka mengikat dikakinya, dan mereka terus makan hingga melihat dengan jelas kedua benang putih dan hitam itu.
Dari Adi bin Hatim ia berkata : tatkala turun ayat “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam”. (Al Baqarah : 187) saya memasang benang hitam dan benang putih lalu kuletakkan dibawah bantalku, dan aku lihat pada malam hari maka tidaklah jelas bagiku, maka aku pergi ke Rasulullah dan aku menyebutkan tentang hal itu. Lalu Rasulullah bersabda :
“sesungguhnya yang dimaksud hal itu adalah gelapnya malam dan putihnya siang”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
b. Fajar itu ada dua
Dan dari keseluruhan hukum-hukum yang telah dijelaskan Rasulullah ada perinciannya, bahwa fajar itu ada dua :
Al Kadzib : fajar ini tidak menghalalkan shalat subuh, dan tidak mengharamkan makanan bagi orang yang sedang berpuasa.
As Sodiq : fajar ini mengharamkan makanan bagi orang yang sedang berpuasa, dan menghalalkan shalat subuh.
Dari Ibnu Abbas ia berkata : Rasulullah bersabda :
“Fajar itu ada dua, adapun yang pertama tidak mengharamkan makanan dan tidak menghalalkan shalat, adapun kedua maka mengharamkan makanan dan menghalalkan shalat. (Dikeluarkan oleh Ibnu Khuzaimah, Al Hakim, Daraqutni, Albaihaqi)
Ketahuilah wahai saudarku sesama muslim bahwa :
Fajar Kadzib adalah warna putih memanjang bersinar diatas seperti ekor serigala.
Fajar Shodiq adalah warna merah yang bersinar tersebar, yang melintang diatas puncak bukit-bukit dan gunung-gunung , tersebar dijalan-jalan, gang-gang, rumah-rumah, dan inilah yang berhununhan dengan hukum-hukum puasa dan shalat.
c. Lalu menyempurnakan puasa hingga malam
Dan jika malam menghadap dari arah timur dan membelakangi siang dari arah barat, dan matahari tenggelam maka berbukalah.
Dari Umar bin Khattab ia berkata, Rasulullah bersabda :
“Jika malam menghadap dari sini, dan membelakangi dari sini. Dan matahari tenggelam maka orang yang berpuasa berbuka”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim
10. Sahur
a. Hikmah dari sahur
Allah telah mewajibkan kita untuk berpuasa sebagaimana Dia mewajibkannya atas Ahli kitab sebelum kita :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (Al Baqarah : 183)
Dan waktu serta hukum sesuai dengan puasa yang diwajibkan atas ahli kitab, yaitu mereka tidak makan dan minum tidak jima’ sesudah tidur. Artinya jika salah seorang dari mereka tidur maka ia tidak makan hingga malam yang kemudian. Dan hal ini diwajibkan juga atas kaum muslimin sebagaimana kami jelaskan baru saja. Maka tatkala dihapus, Rasulullah memerintahkan untuk sahur untuk membedakan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab.
Dari Amru bin Ash bahwa Rasulullah bersabda :
“Pemisah antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur”. (Hadits riwayat Muslim)
b. Keutamaan sahur :
- sahur itu barakah
Dari Salman, ia berkata, Nabi bersabda :
“Barakah itu terdapat dalam tiga perkara , Al jamaah, tepung Tsarid dan sahur”. (Hadits riwayat Thabrani)
- sesungguhnya Allah dan malaikatnya bershalawat atas orang yang berpuasa
Dari Abu Said Al Khudri ia berkata, Rasulullah bersabda :
“Sahur adalah makanan berbarakah, maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya meminum seteguk air, karena sesungguhnya malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang bersahur”. (Hadits riwayat Tirmidzi)
c. Mengakhirkan sahur
Dianjurkan mengakhirkan sahur hingga mendekati fajar, karena Nabi dan Zaid bin tsabit bersahur, tatkala selesai dari sahur keduanya, Nabi bangkit pergi untuk shalat, lalu beliau shalat, dan adalah waktu antara keduanya makan dan melaksanakan shalat seperti ukuran seseorang yang membaca 50 ayat Al Qur’an”.
Anas telah meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit, bahwa ia berkata :
“Kami bersahur bersama Nabi , lalu beliau bangkit untuk shalat”. Aku bertanya : “Berapa ukuran antara adzan dan sahur? Ia berkata : “Seukuran 50 ayat”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
d. Hukum sahur
Oleh Karena itu Rasulullah memerintahkan dengan perintah “muakkad” (perintah kuat) barangsiapa ingin berpuasa hendaknya bersahur :
“Barangsiapa ingin berpuasa hendaknya bersahur dengan sesuatu” (hadits riwayat Ibnu Abi Syaibah)
Dan Nabi juga bersabda :
“Bersahurlah karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah” (hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Kami berkata : “Dan kita melihat bahwa perintah Nabi disini “perintah dengan sangat kuat dan ditekankan serta dianjurkan”, dari tiga perkara :
Ø Memerintahkan untuk bersahur
Ø Sahur adalah syiar puasanya kaum muslimin dan pemisah antara puasanya kaum muslimin dan puasanya orang-orang selain mereka.
Ø Larangan meninggalkannya
Ini adalah hal-hal yang menguatkan dan dalil-dalil yang jelas.
Dan bersamaan itu semua Al Hafidz Ibnu Hajar telah menukil dalam “Fathul Baari 4/139 sepakatnya atas anjuran dan disunnahkannya bersahur. Wallahu a’alam
11. Apa saja yang wajib ditinggalkan oleh orang yang berpuasa
a. Perkataan dusta
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan melakukannya maka Allah tidak membutuhkan bahwa ia meninggalkan makanan dan minumannya”. (Hadits riwayat Bukhari)
b. Berbuat yang sia-sia dan melakukan tindakan serta ucapan keji
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah bersabda :
“Bukanlah puasa itu puasa dari makan dan minum, sesungguhnya puasa itu adalah puasa dari perbuatan sia-sia dan keji, maka jika salah seorang mencelamu atau membodohkanmu maka katakanlah aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa”. (Hadits riwayat Ibnu Huzaimah dan Hakim dengan sanad shahih)
12. Apa saja yang diperbolehkan bagi orang yang berpuasa
a. Orang yang sedang berpuasa diwaktu subuh dalam keadaan Junub
Dari Aisyah dan Umu Salamah :
“Bahwasanya Nabi dalam keadaan junub diwaktu subuh karena habis berkumpul dengan keluarga beliau lalu beliau mandi dan berpuasa”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
b. Bersiwak bagi orang yang berpuasa
Rasulullah bersabda :
“Kalaulah tidak memberatkan atas umatku tentulah akan aku perintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap kali wudhu”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
c. Berkumur dan menghirup air kehidung
Karena dahulu Rasulullah berkumur dan menghirup air kehidung dalam keadaan berpuasa , akan tetapi beliau melarang orang yang sedang berpuasa untuk berlebih-lebihan.
“……dan bersungguh-sungguhlah dalam menghirup kecuali jika dalam keadaan berpuasa”. (Hadits riwayat tirmidzi, Abu Daud, dll)
d. Bersentuhan dan berciuman bagi orang yang sedang berpuasa
Disebutkan dalam hadits dari Aisyah bahwa ia berkata :
“Adalah Rasulullah dahulu mencium sedang beliau dalam keadaan berpuasa, akan tetapi beliau adalah orang yang paling mampu menguasai dirinya”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan hal ini makruh (dibenci) bagi pemuda, dan tidak makruh untuk orang yang sudah tua.
Diriwayatkan dari Amru bin Ash, ia berkata :
“Dahulu tatkala kami bersama Nabi datang seorang pemuda, lalu ia berkata : “Wahai Rasulullah apakah saya (boleh) mencium sedang saya dalam keadaan berpuasa? Beliau berkata : “Tidak”. Lalu datanglah seorang yang sudah tua, bertanya : “Apakah saya boleh mencium sedang saya dalam keadaan berpuasa? Beliau menjawab : “Ya”. Amru bin Ash berkata : “lalu sebagian kami melihat sebagian lainnya”, maka Rasulullah bersabda : “Sesunggunya orang yang sudah tua mampu menguasai dirinya”. (Dikeluarkan Ahmad)
e. Donor darah dan suntik yang tidak dimaksudkan memberi zat makanan.
f. Berbekam
Berbekam ini adalah termasuk dari hal-hal yang membatalkan puasa, lalu dihapus hukumnya, dan disebutkan bahwa Nabi berbekam sedang beliau dalam keadaan berpuasa, diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahuanhuma (semoga Allah meridhai beliau dan ayah beliau) :
“Bahwasanya Nabi berbekam sedang beliau dalam keadaan berpuasa”. (Hadits riwayat Bukhari)
g. Merasakan makanan
Dan hal ini dibatasi dengan tidak masuk kerongkongan, sebagaimana disebutkan dari Ibnu Abbas ia berkata :
“Tidak mengapa seseorang merasakan makanan atau sesuatu selama tidak masuk kerongkongan sedang ia dalam keadaan berpuasa”.
h. Bercelak dan meneteskan sesuatu kemata
Hal-hal yang demikian tidak membatalkan puasa, baik sesuatu yang masuk mata itu masuk kerongkongan maupun tidak masuk. Pendapat inilah yang dikuatkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam tulisan beliau yang bermanfaat “Hakikatus Shiyam” dan murid beliau Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya “Zaadul Ma’aad” dan Imam Bukhari berkata dalam shahih Bukhari.
i. Menuangkan air dingin diatas kepala dan mandi
Berkata Imam Bhukari dalam shahih beliau : “Bab Mandinya orang yang sedang berpuasa”, dan Ibnu Umar radhiyallahuanhuma (semoga Allah meridhai beliau dan ayah beliau) membasahi pakaian, lalu ia meletakkannya diatasnya. Dan As Sa’bi memasuki kamar mandi sedang ia dalam keadaan berpuasa, dan berkata Al Hasan : “Tidak mengapa berkumur dan berdingin-dingin bagi orang yang sedang berpuasa
13. Allah menghendaki kemudahan bagimu
a. Orang yang sedang bepergian
Disebutkan dalam hadits-hadits yang shahih pilihan bagi musafir dalam berpuasa, dan kami tidak melupakan juga bahwa rahmat Allah ini disebutkan juga dalam Al Qur’an, Allah yang Maha pemurah dan Penyayang berfirman :
(Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu”. (Al Baqarah : 185)
Bertanya Hamzah bin Amru Al Aslami kepada Rasulullah : “Apakah saya berpuasa di perjalanan ? (dan Hamzah ini adalah sahabat yang banyak berpuasa), maka Rasulullah bersabda :
“Berpuasalah jika engkau mau dan berbukalah jika engkau mau?” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
b. Orang yang sakit
Allah membolehkan bagi orang yang sakit untuk tidak berpuasa sebagagai rahmat darinya, dan kemudahan baginya. Dan sakit yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa adalah yang mengakibatkan (bersama puasa) bahaya bagi jiwa,atau bertambahnya penyakit baginya, atau dikhawatirkan terlambatnya kesembuhan, dan wallahu a’alam (Allah lebih mengetahui).
c. Wanita yang haid dan nifas
Ahli ilmu bersepakat bahwa wanita yang sedang haid dan nifas (keluar darah setelah melahirkan) tidak dihalalkan baginya berpuasa, dan keduanya tidak berpuasa (tetapi harus) mengganti (dihari yang lain). Dan jika keduanya berpuasa maka puasanya tidak sah.
d. Orang yang sudah lanjut usia dan wanita yang sudah tua
Berkata Ibnu Abbas semoga Allah meridhainya : “Orang yang lanjut usia dan perempuan tua yang tidak mampu berpuasa hendaknya memberi makanan setiap hari satu orang miskin”.
Dikeluarkan oleh Daraqutni 2/207 dan dishahihkannya dari jalan thariq Mansyur dari mujahid dari Ibnu Abbas (tatkala) membaca :
“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. (Al Baqarah : 184)
ia (Ibnu Abbas) berkata : “(yang dimaksud) adalah orang yang sudah tua yang tidak mampu berpuasa hendaknya tidak puasa, dan memberi makan setiap hari kepada seorang yang miskin setengah soq dari biji gandum”.
Dari Abu Hurairah :
“Barangsiapa yang sudah berusia lanjut dan tidak mampu berpuasa Ramadhan, maka wajib baginya (menyedahkan) satu mud dari gandum tiap hari”. (dikeluarkan Daraqutni)
Dari Anas bin Malik :
bahwasanya suatu tahun ia lemah untuk berpuasa,maka ia membuat satu mangkuk tepung tsarid dan memanggil 30 orang miskin dan ia mengenyangkan mereka”. (dikeluarkan Daraqutni dan sanadnya shahih)
e. Wanita yang hamil dan menyusui
Dari besarnya rahmat Allah kepada hamba-Nya yang lemah bahwasanya Allah meringankan bagi mereka untuk tidak berpuasa, dan termasuk dari golongan hamba-Nya yang lemah adalah wanita hamil dan menyusui :
Dari Anas bin Malik (ia adalah Al Ka’bi dan bukan Anas bin Malik Al Ansari, pelayan Rasulullah, ia dari bani Abdullah bin Ka’ab, ia tinggal di Basrah da meriwayatkan dari Nabi satu ahdits saja, yaitu hadits ini) ia berkata : “Kuda Rasulullah berjalan kepada kami, lalu aku datangi Rasulullah, maka aku dapati beliau sedang makan siang. Lalu beliau berkata : “Kemarilah dan makanlah”, maka aku katakana : “Saya sedang berpuasa”. Lalu beliau berkata : “Mendekatlah kemari, akan aku ceritakan kepadamu tentang puasa ; sesungguhnya Allah tabaraka wata’ala meletakkan (hukum) bagi musafir (orang yang sedang bepergian) setengah shalat, dan bagi orang yang hamil dan menyusui puasa. Demi Allah sungguh Nabi telah mengatakan keduanya atau salah satu dari keduanya, oh mengapa aku tidak makan makanan Nabi (pada saat itu).(Hadits riwayat Tirmidzi, Nasai, Abu Daud dan Ibnu Majah).
14. Berbuka
a. Kapan orang yang berpuasa berbuka
Allah berfirman :
“Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam” (Al Baqarah : 184)
Dan Rasulullah telah menafsirkan maknanya dengan datangnya malam dan hilangnya siang dan tersembunyinya matahari.
b. Menyegerakan berbuka :
- menyegerakan berbuka mendatangkan kebaikan
Dari Sahl bin Sa’ad bahwasanya Rasulullah bersabda :
“Senantiasa umatku dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
- menyegerakan berbuka adalah sunnah Rasulullah
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda :
“Senantiasa agama ini akan nampak selama manusia menyegerakan berbuka, karena Yahudi dan Nashara mengakhirkan (nya)”. (Hadits riwayat Abu Daud dan Ibnu Hibban)
- berbuka itu adalah sebelum shalat magrhib
Adalah Rasulullah berbuka sebelum shalat, karena menyegerakan berbuka termasuk akhlak para Nabi. Dari Abu Darda (ia berkata) :
“Tiga hal dari akhlak para Nubuwwah : menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri ketika shalat”. (Hadits riwayat Thabrani)
c. Dengan apa berbuka
Adalah Rasulullah menganjurkan berbuka dengan kurma, jika tidak didapati kurma maka berbuka dengan air, dan ini adalah dari kesempurnaan belas kasihan dan keinginan yang besar dari beliau atas umatnya dan menasehati mereka.
Allah berfirman :
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu'min. (At Taubah : 128)
Karena memberikan tubuh sesuatu yang manis dikala kosongnya lambung menimbulkan penerimaannya dan mendapatkan anggota tubuh dengannya, apalagi tubuh yang sehat, maka ia akan kuat dengannya. Dan adapun air : karena dengan puasa tubuh akan kering jika dibasahi dengan air sempurnalah manfaatnya dengan makanan.
Dari Anas bin Malik ia berkata : “Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat rutob, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk seteguk air”. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
d. Doa apa yang dibaca ketika berbuka
Dari Abu Hurairah dari Nabi :
“Ada tiga hal yang tidak tertolak doa mereka : orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan imam yang adil, dan doa orang yang terdholimi”. (Hadits riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban)
Da doa yang paling utama adalah doa Nabi yang mana beliau berdoa dengan doa ini ketika berbuka :
“Telah hilang haus dahaga, dan telah terbasahi kerongkongan, dan telah tetap pahalanya insya Allah”. (Hadits riwayat Abu Daud, Baihaqi, dan hakim dll)
e. Memberi makanan orang yang berpuasa
Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa memberi buka puasa kepada orang yang sedang berpuasa maka ia mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa dengan tidak mengurangi pahala orang berpuasa sedikitpun”. (Hadits riwayat Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dan menshahihkannya Tirmidzi).
15. Hal-hal yang merusakkan puasa
a. Makan dan minum secara sengaja
Allah berfirman :
Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, ( Al Baqarah : 187)
Maka dapat dipahami disini bahwa puasa itu adalah puasa dari makan dan minum, maka jika orang yang berpuasa makan dan minum maka telah batal puasanya, dikhususkan disini jika dilakukan dengan sengaja, karena seorang yang berpuasa jika makan da minum karena lupa atau salah maka tidak mengapa.
Rasulullah bersabda :
“Jika seseorang lupa lalu makan dan minum maka hendaklah menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya Allah telah memberi makan dan minum kepadanya”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
b. Menyengaja untuk muntah
Karena barangsiapa yang muntah tidak sengaja tidak mengapa. Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa muntah dengan tidak disengaja maka ia tidak wajib mengganti puasanya, dan barangsiapa yang sengaja untuk memuntahkan hendaknya mengganti puasanya”. (Hadist riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
c. Haid dan Nifas
Jika perempuan haid atau nifas pada siang hari baik awal siang ataupun pada akhir siang (sore) maka batal puasanya dan harus mengganti dan jika ia (terus) berouasa, maka puasanya tidak sah.
Rasulullah bersabda :
“Bukankah jika perempuan haid tidak shalat dan tidak berpuasa? Mereka (wanita-wanita ) berkata : “Benar” lalu Nabi berkata : “Itula dua kekurangan agama kaum wanita”. (Hadits riwayat Bukhari)
d. Suntikan gizi
Yaitu memasukkan sebagian zat-zat gizi makanan ke usus dengan maksud memberi gizi sebagian orng yang sakit, hal ini adalah satu macam perbuatan yang membatalkan puasa karena memasukkan kedalam rongga. Dan jika suntikan tidak mencapai usus dan hanya mencapai darah maka juga membatalkan puasa, karena hal ini keadaannya seperti makanan dan minuman. Dan kebanyakan orang sakit yang tidak sadar dalam jangka lama, mereka diberi zat gizi dengan perantaraan jarum ini, seperti…………
e. Jima’ (melakukan hubungan suami istri)
Berkata Ibnul Qoyyim dalam kitab “Zaadul Maad” 2/60 : Al Qur’an menunjukkan bahwa jima’ membatalkan puasa seperti makan dan minum, (hal ini) tidak diketahui adanya perselisihan padanya”.
Dan dalil hal ini dari Al Qur’an :
Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu”. (Al Baqarah : 187)
Maka dalam ayat diatas Allah memberri izin untuk mencampuri istri-istri, maka dipahami dari sini bahwa puasa itu adalah puasa dari jima’ ,makan dan minum. Maka barangsiapa merusakkan puasanya dengan dengan jima’ maka wajib baginya mengganti puasanya dan kaffaarah (menebus tebusan). Dalil dari hal ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ia berkata :
“Datang seorang lelaki lalu berkata : “Wahai Rasulullah, aku telah binasa”. Nabi bertanya : “Apa yang membinasakanmu?” Ia menjawab : “Aku telah menyetubuhi istriku (disaat puasa) pada bulan Ramadhan”. Nabi berkata : “Apakah kamu mampu membebaskan budak (untuk kaffarahnya)? Ia pun menjawab : “Tidak”. Lalu Nabi bertanya lagi : “Apakah engkau mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?” ia berkata : “Tidak mampu”. Maka Nabi bertanya lagi : “Apakah kamu mampu untuk memberi makan 60 orang miskin?” ia menjawab : “tidak”. Rasulullah berkata : “Duduklah!” maka duduklah ia. Lalu didatangkan kepada Nabi tempat didalamnya ada kurma. Nabi berkata : “Bersedakahlah dengannya!” ia pun menjawab : “Tidak ada diantara kampung kami yang lebih fakir dari kami”. Abu Hurairah berkata : “Maka Nabi pun tertawa hingga nampak gigi beliau”. Nabi berkata : “Ambillah ini dan berilah makan keluargamu!”. (Hadits riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi dll)
16. Mengqadha (mengganti puasa)
a. Diperbolehkannya mengakhirkan dalam mengganti puasa Ramadhan
Ketahuilah (Semoga Allah memberi pemahaman ilmu agama pada kami dan kamu) bahwa mengqadha (mengganti) puasa Ramadhan tidak wajib dilakukan dengan segera, sesungguhnya hal ini luas dilaksanakannya, sebagaimana hadits riwayat Aisyah :
“Adalah aku punya hutang puasa Ramadhan, tidaklah aku mampu menggantinya kecuali pada bulan sya’ban”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
b. Tidak wajib dikerjakan secara berturut-turut
Berdasarkan firman Allah :
“Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain”. (Al Baqarah : 185)
Berkata Ibnu Abbas :
“Tidak mengapa untuk disela-selahi dalam mengganti puasa Ramadhan”. (Hadits riwayat Bukhari, dan Bukhari tidak menyebutkan sanadnya, dan dijelaskan sanadnya oleh Abdurrazaq, Daraqutni,dan Ibnu Abi Saibah dengan sanad shahih)
c. Barangsiapa yang meninggal dan ia mempunyai nadzar berpuasa
Barangsiapa yang meninggal dan ia mempunyai puasa nadzar maka walinya mengganti puasanya, berdasarkan sabda Rasulullah :
“Barangsiapa yang meninggal dan ia mempunyai hutang puasa maka walinya menggantikannya”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan dari Ibnu Abbas ia berkata, datang seorang lelaki kepada Nabi lalu bertanya : “Wahai Rasulullah sesungguhnya ibuku meninggal dan ia mempunyai hutang puasa sebulan, apakah aku harus menggantikannya berpuasa? Nabi menjawab :
“”ya”, hutang kepada Allah lebih berhak untuk dibayar”. (Hadits Bukhari dan Muslim)
Hadits-hadits diatas adalah hadits-hadits umum yang menjelaskan disyariatkannya berpuasa wali mengganti puasanya mayit segala macam puasa. Dan sebagian pengikut madzhab Syafii berpendapat seperti ini dan juga Ibnu Hazm 7/2,8)
Hanya saja hadits-hadits ini adalah hadits-hadits yang memberikan penjelasan secara umum, maka janganlah seorang wali mengganti puasa mayit kecuali puasa nadzar, dan pendapat inilah yan dipegang Imam Ahmad sebagaimana tersebut dalam kitab “Masailul Imam Ahmad” riwayat Abu Daud hal 96 ia berkata : saya mendengar Ahmad bin Hambal berkata : “Tidaklah mayit diganti puasanya kecuali puasa nadzar”, berkata Abu Daud : aku bertanya kepada Ahmad : “Adapun bulan Ramadhan?” beliau berkata : “memberi makanan (sebagai ganti hutang puasanya)”.
d. Memberi makan
Dan barangsiapa yang meninggal dan ia mempunyai hutang puasa nadzar dan digantikan oleh beberapa orang lelaki untuk mengganti puasanya mayit maka diperbolehkan, berkata Al Hasan Al Basri :
“”Jika mengganti puasa mayit itu 30 orang lelaki dan setiap orang berpuasa satu hari maka diperbolehkan”. (Bukhari)
Adapun memberi makan jika wali mayit mengumpulkan orang-orang miskin sejumlah hari hutang puasa mayit dan mengenyangkan mereka maka diperbolehkan. Demikianlah yang dilakukan Anas bin Malik.
17. Kaffarah (tebusan karena melakukan pelanggaran)
a. Kaffarah karena jima, secara berurutan
Kaffarah seorang yang melanggar puasa karena jima (pada siang hari bulan Ramadhan) adalah : membebaskan budak, jika tidak terdapat budak maka puasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu maka memberi makan 60 orang miskin.
b. Orang yang lemah gugur kaffarahnya
c. Wanita tidak wajib melaksanakan kaffarah
Kaffarah tidak wajib bagi perempuan, karena Nabi diberitahu tentang perbuatan yang terjadi antara seorang lelaki dan perempuan, dan beliau tidak mewajibkan kecuali satu kaffarah saja (yaitu kepada laki-laki).
Dalil (a,b,c) terdapat dalam pembahasan No 15 bagian E, hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah
18. Fidyah
Wanita yang hamil dan menyusui jika khawatir akan diri atau anak mereka, tidak (perlu) berpuasa dan (hendaknya) memberi makan seorang miskin setiap hari, dan dalil dari hal ini adalah firman Allah :
“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. (Al Baqarah : 184)
Dan ayat diatas dikhususkan kepada Orang yang sudah lanjut usia, perempuan yang lemah, orang yang sakit yang tidak bisa diharapkan kesembuhannya, wanita hamil,dan wanita menyusui yang khawatir atas (keselamatan) diri mereka dan jiwa anak mereka.
Dari malik, dari Nafi’ bahwasanya Ibnu Umar ditanya tentang seorang perempuan yang hamil jika takut (akan keselamatan) anaknya, maka Ibnu Umar berkata :
“Ia tidak berpuasa dan memberi makan seorang miskin tiap hari dengan satu mud biji gandum”. (Dikeluarkan oleh Baihaqi dengan sanad shahih)
Dan Daraqutni (1/207) meriwaytkan dari Ibnu Umar dan ia menshahihkannya, bahwa Ibnu Umar berkata :
“Wanita hamil dan Wanita yang menyusui tidak berpuasa dan tidak mengganti puasa”.
Dan diriwayatkan Daraqutni (juga) dari jalan yang lain :
“Bahwa istri Ibnu Umar bertanya kepada Ibnu Umar dan ia dalam keadaan hamil, maka Ibnu Umar berkata : “Makanlah (tidak usah puasa) dan berimakanlah fakir miskin setiap hari dan janganlah mengganti puasanya”.
19. Lailatul Qadr
a. Keutamaanya
Allah berfirman :
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Al Qadr :1-5)
b. Waktunya
Paling benarnya pendapat lailatul qadr adalah pada tanggal ganjil 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan, yang menunjukkan hal ini adalah hadits Aisyah, Ia berkata :
“Adalah Rasulullah beri’tikaf pada 10 terakhir pada bulan Ramadhan dan berkata : “Selidikilah malam lailatul qadr pada tanggal ganjil 10 terakhir bulan Ramadhan”.
c. Bagaimana seorang muslim menyelidiki lailatul qadr
Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa berdiri melakukan shalat malam pada malam lailatul qadr karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah niscaya diampuni dosanya yang telah lalu”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan disunnahkan berdoa pada malam lailatul qadr dan memperbanyaknya, disebutkan hadits dari Aisyah ia berkata : Aku berkata : Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatku jika aku mengetahui suatu malam itu malam lailatul qadr, apa yang aku katakana ?” Nabi bersabda : “Katakanlah : Ya Allah sesungguhnya engkau adalah Pemaaf dan menyukai permohonan maaf maka maafkanlah aku ya Allah”. (Hadits riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dari Aisyah ia berkata : “Adalah Rasulullah jika memasuki 10 hari terakhir menjauhi istri-istri beliau untuk beribadah, dan menghidupkan malamnya, serta membangunkan keluarganya”. (Hadits riwayat Bukhari).
d. Tanda-tandanya
Dari Ibnu Abbas ia berkata, Nabi r bersabda :
“Malam lailatul qadr adalah malam yang halus, berseri-seri, tidak panas, dan tidak pula dingin, pada pagi harinya matahari besinar lemah kemerah-merahan”. (Hadits riwayat Thayalosi dan Ibnu Khuzaimah)
20. I’tikaf
a. Maknanya
Makna dari I’tikaf adalah menempati sesuatu, maka dikatakan bagi orang yang berdiam dimasjid dan beribadah didalamnya : “Mu’taqifun dan akifun”.
b. Disyariatkannya
Disunnahkan I’tikaf itu dilakukan dibulan Ramadhan dan pada hari-hari bulan lainnya. Disebutkan dalam hadits bahwa Nabi beri’tikaf pada 10 hari terakhir pada bulan syawwal (Hadits riwayat Bukhari 4/226 Muslim 1173). Dan bahwasanya Umar berkata kepada Nabi :
“Wahai Rasulullah sesungguhnya aku bernadzar pada masa jahiliyyah untuk ber’tikaf satu malam di Masjidil Haram? Rasulullah menjawab : “Tunaikan nadzarmu (beri’tikaflah satu malam)”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).
Dan I’tikaf yang paling utama adalah dibulan Ramadhan berdasarkan hadits Abu Hurairah :
“Adalah Rasulullah beri’tikaf pada 10 hari setiap bulan Ramadhan dan tatkala tahun dimana beliau wafat, Nabi beri’tikaf 20 hari”. (Hadits riwayat Bukhari)
Dan paling utamanya adalah pada bulan Ramadhan karena Rasulullah :
“Adalah beliau beri’tikaf pada 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkannya”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
c. Syarat-syaratnya
Tidak disyariatkan kecuali dilakukan didalam masjid-masjid. Berdasarkan firman Allah :
“(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf dalam masjid”. (Al Baqarah : 187)
Dan bukanlah masjid-masjid yang dimaksudkan disini masjid secara umum, dan sungguh disebutkan penyebutan secara khusus dalam hadits Rasulullah , yaitu sabda beliau :
“Tidak ada I’tikaf kecuali dalam tiga masjid (Yaitu masjidil haram, masjid Nabawi, dan masjidil Aqsha)”. (Hadits shahih, para ulam adan imam telah menshahihkannya, lihat kitab “Al Insof fi Ahkaamil ‘itikaf)
d. Apa yang diperbolehkan bagi orang yang beri’tikaf
§ Diperbolehkan bagi orang yang beri’tikaf keluar (dari masjid) untuk menunaikan hajatnya, Aisyah berkata :
“Adalah Rasulullah mengeluarkan kepala beliau sedangkan beliau (beri’tikaf) dalam masjid (dan saya berada dalam kamarku) lalu aku sisir rambut beliau (dalam riwayat lainnya : aku cuci kepala beliau) dan (antara aku dan beliau ada daun pintu) dan (saya dalam keadaan haid) dan adalah beliau tidak masuk dalam rumah kecuali untuk suatu kebutuhan (manusia) jika beliau beri’tikaf”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
§ Diperbolehkan bagi orang yang beri’tikaf dan selainnya untuk berwudhu dalam masjid berdasarkan perkataan seorang lelaki pelayan Rasulullah :
“Rasulullah berwudhu dalam masjid dengan wudhu yang ringan”. (Hadits riwayat Ahmad)
§ Diperbolehkan bagi orang yang beri’tikaf untuk menjadikan kemah di belakang Masjid
§ Diperbolehkan bagi orang yang beri’tikaf untuk meletakkan karpet atau kasurnya dalam masjid
e. I’tikafnya perempuan dan kunjungannya kepada suaminya
§ Diperbolehkan bagi wanita untuk mengunjungi suaminya pada waktu suaminya beri’tikaf, dan hendaknya suaminya mengantarkannya hingga pintu masjid.
§ Diperbolehkan bagi wanita untuk beri’tikaf di masjid bersama suaminya, atau sendirian berdasarkan perkataan Aisyah :
“Adalah Rasulullah beri’tikaf sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkannya, lalu beri’tikaf istri-istri beliau sesudah beliau wafat”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Berkata Syaikhuna (Guru kami, yaitu Syaikh Al Albani rahimahullah) : “Dalam hadits tersebut terdapat dalil bolehnya wanita beri’tikaf. Dan tentunya hal ini dengan ketentuan dengan izin wali mereka, aman dari fitnah, tidak bercampur dengan laki-laki, (hal ini) berdasarkan banyak dalil, dan kaidah fikih : “Menolak kerusakan didahulukan daripada mengambil manfaat”.
21. Shalat Tarawih
a. Disyariatkannya
Shalat tarawih disyariatkan secara berjamaah berdasarkan hadits Aisyah :
”Bahwasanya Rasulullah keluar pada larut malam dan shalat di masjid, dan beberapa orang lelaki ikut makmum shalat beliau, maka pada pagi harinya orang-orang membicarakan kejadian malam itu, lalu berkumpullah orang-orang dengan jumlah yang lebih banyak (pada malam berikutnya), lalu Rasulullah shalat dan mereka shalat bersama Rasulullah, maka pada pagi harinya orang-orang membicarakannya, hingga bertambah banyaklah manusia pada hari ketiganya, maka Rasulullah keluar dan orang-orangpun ikut shalat. Maka tatkala malam yang keempat masjid tidak mampu menampung jamaah shalat, hingga Rasulullah keluar untuk shalat subuh, maka tatkala beliau selesai menunaikan shalat subuh beliau menghadap manusia dan bertsyahhud (mengucapkan shahadat) lalu berkata : “Sesungguhnya tempat kalian tidak aku takuti, akan tetapi yang aku takuti adalah shalat (malam pada bulan Ramadhan) diwajibkan atas kalian lalu kalia lemah untuk mengamalkannya”.Dan Rasulullah wafat sedang perkaranya dalam keadaan yang demikian itu. (Hadits riwayat Bukhari)
Maka tatkala beliau wafat, dan hilanglah ketakutan (diwajibkannya shalat malam pada bulan Ramadhan), tetaplah disariatkannya shalat malam pada bulan Ramadhan secara berjama’ah karena hilangnya alas an (karena takut diwajibkan), karena alasan itu ada bersamaan dengan perkara yang dialaskan. Lalu menghidupkan sunnah shalat malam secara berjamaah ini khalifaf Umar bin Khattab, sebagaimana diberitahukan oleh Abdurrahman bin Abdul Khoriy ia berkata :
“Aku keluar bersama Umar bin Khattab pada suatu malam dibulan Ramadhan ke Masjid. Maka disana manusia terbagi-bagi, (ada) seorang lelaki shalat sendirian, dan ada seorang lelaki shalat dan sekelompok orang menjadi makmumnya. Maka berkatalah Umar : “Sesungguhnya ku berpendapat untuk mengumpulkan mereka dibawah satu Imam, tentulah lebih serupa, lalu Umar berketapan kemudian mengumpulkan mereka dengan di imami Ubai bin Ka’ab. Lalu pada malam lainnya aku keluar bersama Umar bin khattab, dan manusia shalat di imami oleh satu orang. Berkatalah Umar :
“Sebaik-baik bid’ah adalah ini”, dan orang yang tidur darinya adalah lebih utama dari mereka yang mendirikan shalat saat ini, dan adalah manusia melaksanakan shalat pada awal malamnya”. (Hadits riwayat Bukhari)
b. Jumlah rakaatnya
Jumlah bilangan shalat tarawih diperselisihkan oleh manusia, dan pendapat yang tepat/sesuai dengan petunjuk Nabi adalah 8 rakaat selain witir. Berdasarkan hadits Aisyah :
“Rasulullah tidak pernah menambah jumlah shalat malam pada bulan Ramadhan atau bulan lainnya melebihi 11 rakaat”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Aisyah, (diamana) ia menyebutkan :
“Bahwa Nabi tatkala menghidupkan malam bulan Ramadhan beliau shalat 8 rakaat dan berwitir”. (Dikeluarkan Ibnu Hibban, Tabrani,dan Ibnu nasr)
22. Zakat fitri
a. Hukumnya
Zakat fitri hukumnya wajib berdasarkan hadits riwayat Ibnu Umar (semoga Allah meridhainya dan meridhai ayah beliau) ;
“Rasulullah mewajibkan zakat fitri”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
b. Bagi siapa zakat fitri diwajibkan?
Zakat fitri wajib bagi anak kecil, orang dewasa, laki-laki dan perempuan, orang merdeka, dan budak muslim. Berdasarkan hadits Abdullah bin Amru :
“Rasulullah mewajibkan zakat fitri satu sha’ dari kurma atau dari tepung atas seorang budak dan orang merdeka, laki-laki maupun perempuan, anak kecil dan orang dewasa dari kalangan kaum muslimin”. (hadits Bukahri dan Muslim)
c. Macam-macam zakat fitri
d. Sasaran zakat fitrah
Zakat fitri tidak diberikan kecuali kepada orang-orang yang berhak yaitu orang-oang miskin berdasarkan hadits Ibnu Abbas :
“Rasulullah mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia, perkataan dan perbuatan keji, dan memberikan makanan kepada orang miskin”. (hadits riwayat Abu Daud dan Nasai)
Dan termasuk dari sunnah adalah adanya orang yang mengumpulkan zakat fitri. Adalah dahulu Rasululah r mewakilkan kepada Abu Hurairah untuk mengumpulkan zakat fitri. Abu Huraira berkata :
“Rasulullah mewakilakn kepadaku untuk mengumpulkan zakat fitrah”. (Hadits riwayat Bukhari)
Adalah Ibnu Umar memberikan zakat fitrah kepada pegawai penerima zakat yang diangkat oleh Imam (Penguasa), yang demikian itu ia lakukan sehari atau dua hari sebelum idul fitri. Ibnu Khuzaimah mengeluarkan hadits 4/83 dari jalan Abdul Warits dari Ayub,: “Aku berkata : “Kapan Ibnu Umar memberikan sha’ (zakat fitrah)? Ia berkata : “Jika petugas zakat sudah duduk (menunggu zakat). Aku bertanya : “Kapan petugas zakat duduk? Ia berkata : “Sehari atau dua hari sebelum Idul Fitri”.
e. Waktunya
Ditunaikan sebelum keluarnya manusia dari shalat Id dan tidak diperbolehkan mengakhirkan zakat fitri (setelah shalat) atau memajukan pemberiana zakat fitri kecuali sehari atau dua hari sebelumnya berdasarkan perbuatan Ibnu Umar. Ibnu Khuzaimah Jika diberikan setelah shalat maka dianggap sedekah. Berdasarkan hadits :
“……barangsiapa memberikan zakat fitri sebelum shalat maka itu adalah zakat yang diterima, dan barangsiapa memberikannya sesudah shalat maka itu adalah termsuk dari sedekah”. (Hadits riwayat Abu Daud)
Maraji':
Diringkas dan diterjemahkan dari kitab sifat saum nabi
Diposting oleh
Me In Action
di
22.38
0
komentar
Label: Artikel