17 Oktober 2008

MELAWAN DIRI SENDIRI

Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan?
Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memkitangnya.
Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan.
Dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan.

Keberhasilan tidak diukur dari apa yang telah kita raih, namun kegagalan yang telah kita hadapi, dan keberanian yang membuat kita tetap berjuang melawan rintangan yang dating bertubi-tubi.

Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya dating satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu dating, tetapi kita harus siap menanggapinya.



Kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain. Namun, kemenangan atas diri sendiri. Berpacu di jalur keberhasilan diri adalah adalah pertandingan untuk mengalahkan rassa ketakutan, keengganan, keangkuhan, dan semua beban yang menambat diri sendiri di tempat start.
Jerih payah untuk mengalahkan orang lain sama sekali tak berguna. Motifasi tak semestinya lahir dari rasa ini, dengki atau dendam. Keberhasilan sejati memberi kebahagiaan yang sejati, yang tak mungkin diraih lewat niat yang ternoda.
Pelari yang berlari untuk mengalahkan pelari yang lain, akan tertinggal karena sibuk mengintip laju lawannya. Pelari yang berlari untuk memecahkan recordnya sendiri tak pedulia apakah pelari lain akan menyusul atau tidak. Tak peduli dimana dan siapa lawan-lawannya. Ia mencurahkan seluruh perhatiannya demi perbaikan dirinya sendiri.
Ia bertanding dengan dirinya sendiri, bukan melawan orang lain. Karenanya, ia tak perlu bermain curang. Keinginan untuk mengalahkan orang lain adalah awal dari kekalahan diri sendiri.

0 komentar: