Hai gays !!! kalian semua musti inget ‘n hati-hati menjaga hati dan perasaan lho !! Saat ini berbagai macam perwujudan penderitaan yang dialami oleh manusia. Penderitaan-penderitaan itu bermacam-macam pula penyebanya. Ada penderitaan yang disebabkan karena musibah / kecelakaan, terjadinya bencana alam dan juga penderitaan yang disebabkan oleh berkecamuknya peperangan, penindasan bahkan juga kemiskinan. Salah satu penderitaan yang unik, yaitu suatu penderitaan yang disalurkan melalui sikap dan tindakan atau gerak jasmaniyah tubuh. Seorag profesor ahli jiwa dan pembantu profesor dalam kedokteran, di pusat kesehatan Duke Universitas Wasington, masing-masing Dr. Reffort B. William JR. menyatakan ; bahwa sinis merupakan sifat yang paling merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Sifat ini juga menurut peneliti tersebut, menimbulkan resiko dua kali lipat untuk terkena penyakit jantung. Jadi bukanlah “kekerasan” penyebab seseorang menderita gangguan jantung seperti yang telah disebarkan pada pandangan sebelumnya. Hal ini diketahui berdasarkan pada test yang dikenal sebagai “HOSTILITY SCALE (HO)”. Diman terdapat 50 pernyataan yang salah dan yang benar harus dipilih mereka yang di test. Hasilnya menunjukkan sampai dimana mereka yang diuji itu mempunyai kecenderungan melakukan tindakan kekerasan. Nampaknya dapt dibenarkan untuk menyimpulkan sifat sinis dan bukan kekerasan merupakan istilah yang tepat. Demikian majalah “SCIENCE” yang diterbitkan oleh akademi ilmu pengetahuan New York. Dan mengenai hubungan anatara hasil tets HO dengan seseorang yang mempunyai sifat sinis, dapat digolongkan dalam dua tipe. Yaitu tipe A danB. Tipe A meliputi mereka yang perangainya ada hubungannyadengan resiko tinggi untuk mendapat penyakit jantung, misalnya : orang yang selalu bersaing dengan cara ekstrim, tidak bisa diam, suka memotong pembicaraan orang lain dan sering menunjukkan sifat yang tidak menyenangkan ini apa adanya tergolong dalam tipe B. Hasil penyelidikan juga menyimpulkan bahwa pengaruh sifat sinis dapat menyebabkan mudah terganggunya jantung, pada wanita maupun pada pria pengaruhnya akan sama. Kasus itu merupakan suatu konsep yang semestinya hars menjadikan koreksi bagi pribadi kita masing-masing dalam rangka menjaga tubus agar sehat dan sejahtera. Sinis merupakan suatu rasa tidak percaya diri, atau merendahkan motip dan keadaan manusia, jelaslah sinis merupakan sikap yang merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Coba kalian bayangkan orang yang terjangkit sikap ini akan terisolir dari pergaulan. Aktifitasnya dilakukan dengan cara ekstrim. Tentu sikap in sangat merugikan dalam perkembangan potensi, apalagi bagi kita seorang pelajar yang masih membutuhkan masa depan yang cerah. Hal seperti inilah yang akan menimbulkan ketidak seimbangan antara keimanan, kemampuan, bakat dan kewajiban seseorang. Alangkah menderitanya orang yang seperti itu, apalagi didukung adanya faktor hormon tertentu dalam peredaran darah tubuh. Menurut beberapa ahli, kedua faktor pengaruh dengan bantuan sikap dan sifat sinis seseorang akan dapat menderita gangguan pada orang vital tubuh yaitu jantung. Terdapat aneka macam manifestasi penderitaan yang menimpa umat manusia di muka bumi in. Alangkah bijaksananya jika kita bersimpatik dan berusaha membebaskan mereka dari penderitaan-penderitaan yang menimpa sesama individu. Sesuai dengan kemampuan dan jangkauan serta potensi kita yang tak lepas dari rasa kasihan dan harus pabila melihat manusia menderita. Sesungguhnya sifat sinis dapat dihilangkan atau tidaknya dapat dikurangi, karena halnya melalui sikap dan tindakan / gerak jasmaniyah tubuh. Dari penjelasan diatas, maka tersiratlah suatu pengertian dari kata “Penderitaan” bahwa ; akibat sifat sinis seseorang dapat menderita rohani dan jasmaniyahnya, so “ Penditaan” adalah : suatui akibat dari terganggunya batin dan fisik manusia yang menimbulkan moral, etika serta logika yang menghasilkan pola-pola berfikit tertentu pada diri kita sendiri sehingga merasa kurang damai, nggak tenang atau sejahtera kelangsungan nilai-nilai kehidupan pribadinya. Terdapat suatu ikatan ekses penyebab akan penderitaan manusia, bahwa pada dasarnya setiap manusia dalam perjalanan hidupnya tak lepas dari penderitaan yang meliputi batiniah dan jasmaniyah. Semua ini merupakan gejala kehidupan yang mutlak harus ada dalam setiap individu yang berkaitan erat dengan usaha kesejahteraan hidupnya. Kalian semua pasti pernah mengalami sedih gembira, dan kadang-kdang juga timbul kemalangan yang akan membawa kita pada penderitaan. Untuk itu bila hal itu terjadi seharusnya kita memohon pertolongan serta petunjuk pada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penderitaan yang kita alami dapat kita terima dengan lapang dada.(sha.z)
12 Agustus 2014
ORANG SINIS ?! HATI-HATI PENYAKIT JANTUNG
Diposting oleh
Me In Action
di
21.02
0
komentar
Label: Artikel
25 Mei 2009
My First tour in Bali
Masa SMA merupakan masa paling indah menurut sebagian besar orang. Banyaknya acara-acara yang di sajikan untuk kalangan remaja seusia SMA, memungkinkan adanya berbagai pengalaman, kisah, dan cerita yang di ukir para remaja bersama teman-teman sebayanya. Dalam kurun waktu 1bulan, tak jarang lebih dari 5 acara di adakan oleh berbagai instansi untuk pengguna putih abu-abu ini. Belum lagi dengan adanya OSIS di masing-masing sekolah yang memiliki berbagai program kerja di setiap bulannya, tentu menambah deretan event-event untuk kalangan remaja.
Setiap tahun, di setiap SMA, selalu diadakan study tour yang umumnya diikuti oleh seluruh siswa kelas XI. Sama halnya dengan SMADAbO, rabu 20 Mei lalu seluruh siswa kelas XI dan 8 guru pembimbing melakukan perjalanan ke Bali selama 5 hari.
Tepat saat matahari sedang bertengger dengan sengat panasnya, dan adzan dzuhur usai di kumandangkan. Para siswa-siswi meletakkan koper ke bagasi dan segera melepaskan suhu panas yang sedari tadi menyelimuti tubuh. Dinginnya udara di dalam bus ber-AC itu mulai merebak ke dalam nuansa ceria mereka hari itu. Lantunan lagu-lagu terbaru menggema mengisi seluruh sudut bus. Jam telah menunjukan pukul 13.00 WIB, seluruh rombongan yang terbagi dalam 4 bus itu mulai menancapkan gas meninggalkan gerbang SMADAbO.
Bersama kedua sahabatku, habib dan vita, aku duduk di barisan bangku ke-5 dalam bus 3. kurang lebih selama 18 jam kami semua bakal melekatkan diri di kursi bus ini. Sungguh perjalanan yang melelahkan.
Tak terasa matahari mulai menenggelamkan tubuhnya, memberi kesempatan pada bulan untuk menghangatkan suasana malam. Sesampainya di daerah situbondo, kami semua tercengang dengan keindahan paiton yang sangat menakjubkan dengan ribuan lampu yang terpampang rapi di setiap sudut bangunannya. Paiton merupakan suplai listrik dari jawa ke Bali yang dikelilingi oleh tebing atau pegunungan batu. Disamping itu, kami pun juga teriris mendengar cerita dari tour guide kami, bahwa 5 tahun yang lalu telah terjadi kecelakaan yang merenggut seluruh nyawa awak siswa dari jogja yang seusia kami tewas terbakar di dalam bus. Kami pun di pimpin bu.ninik, pembina di bus 3 untuk mengheningkan cipta dan berdoa sejenak.
Setelah itu, di daerah Bondowoso, bus kami berhenti di salah satu rumah makan untuk makan malam dan menunaikan ibadah shoolat magrib dan isya’. Kami pun melanjutkan perjalanan, tepat saat jam mulai menunjukan angka 12 malam. Kami sampai di pelabuhan, kami pun segera turun dari kapal, menuju dermaga, danm masuk ke kapal yang telah memuat puluhan kendaraan termasuk bus kami. Aku dan teman-teman ku memilih menikmati udara malam di bagian paling atas dari kapal. Tak terasa selama 30 menit kami telah terombang-ambing di atas selat bali. Walau ditengah perjalanan, penyebrangan kami dijatuhi guyuran hujan, alhamdzulillah kami pun sampai dengan selamat.
Tak terasa, kami telah menginjak tanah pulau Bali, suasana khas daerah ini pun mulai kami rasakan di pelabuhan gilimanuk, Bali. Beberapa ekor anjing hidup bebas di jalanan, ada pula sesajen yang tertata rapi di pintu masuk pelabuhan. Kami pun masih melanjutkan perjalanan selama 4 jam untuk menuju Tanah Lot, tujuan pertama kami di Bali.
Kira-kira pukul 05.00 WITA, kami telah sampai di kawasan Tanah Lot. Usai mandi dan sholat subuh, aku dan salah satu sahabatku berjalan dari tempat parkir yang luas menuju lokari Tanah Lot. Sepanjang jalan, banyak pedagang-pedagang yang masih menutup dagangannya, namun tetap saja anjing-anjing sudah berkeliaran dimana-mana.
Sebuah gapura besar khas bali menyambut pandangan mataku sebelum melongok indahnya pantai yang di bagian tengahnya terdapat pura. Ya.. ada tanjung-tanjung, dan pura di sekelilingya. Namun sayang, kami terlambat menyaksikan sunrise, karna waktu kami tersita dengan antrinya kamar mandi. Begitu juga dengan suasana alam yang kurang mendukung, air pasang menggernyutkan dahi kami, karna tidak dapat mengambil gambar di atas karang yang ada di bagian pantai. Ombak yang besar akhirnya mendorong kami untuk menikmati laut dari atas tebing, hitamnya pasir pantai, dan Lautan yang bersih, sangat arang ditemukan di laut-laut di Indonesia saat ini. Tempat dimana Dewi sandra dan suaminya menikah ini, memang merupakan tempat yang romantis untuk setiap pasangan.
Banyak sekali pantai-pantai yang kami kunjungi hari itu, setelah dari Tanah Lot, kami menuju DreamLand, dan Pantai Kuta. Berbeda dengan Tanah Lot, Dreamland terletak di dalam kawasan seluas kurang lebih 5 hektar. Tempat ini sangat di idolakan bagi turis mancanegara, jadi tak heran jika banyak turis-turis yang berjemur di atas sengatan matahari yang sangat panas. Berbanding terbalik dengan Tanah Lot, jarang sekali kita temukan turis domestik di sini. Tak ada pepohonan di sana, namun hembusan angin laut sedikit mengurangi rasa panas yang kami rasakan. Pasir pantai yang berwarna putih, dengan pantai yang bersih dengan gradasi warna biru yang cantik di pandang mata, membuat siapapun bakal betah berlamaan di sana.
Berbeda lagi dengan Pantai Kuta, di sini banyak kita temukan turis domestic dan mancanegara. Pantainya pun tidak seindah Tanah Lot dan dreamland, namun kita dapat menyaksikan sunrise disini. Pantai ini terletak di tepi keramaian daerah kuta, Bali yang padat akan turis-turis mancanegara.
Menjelang magrib, kami segera cek in di hotel jaya negara yang telah disiapkan pihak sekolah. Acara pun berjalan bebas malam itu. Aku dan teman-teman memilih menikmati ramainya Bali di depan hotel kami.
Diposting oleh
Me In Action
di
04.46
0
komentar
13 Maret 2009
TUGAS 4_1000 Rupiah Tingkatkan 1 Kedisiplinan
"Disiplin adalah kunci utama bagi kita untuk menjadi seorang yang sukses" tutur Wilujeng, S.Pd. saat memberi amanat pada upacara senin, 2 Maret 2009 yang lalu.
Menginjak semester genap tahun ajaran 2008/2009 ini, tingkat kedisiplinan di sekolah terfaforit di Bojonegoro ini memang mengalami sedikit perubahan dan peningkatan. Amanat yang diucapkan guru senior Bahasa Inggris yang pernah berdomisili di Jepang ini mengigatkan kepada seluruh siswa penghuni SMA terrimbun di Bojonegoro itu akan perubahan yang akan membawa mereka dalam samudera kebaikan yang telah mereka rasakan beberapa bulan terakhir.
peningkatan kedisiplinan itu mulai dari kebersihan sampai cara berpakaian. "Namun, semua itu bertahap, saat ini sekolah fokus pada kedisiplinan dalam bidang kebersihan." Ucap Wakasek SMAdABO.
Upaya itu dibantu dengan diadakannya lomba kebersihan yang di adakan OSIS , Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian siapa pemenang dari lomba tersebut. beberapa kelas banyak yang menyulap kelasnya dengan memolesnya dengan warna biru, ungu atupun hijau. bahkan ada juga yang menghiasi kelasnya dengan dekorasi grafiti. Penghijauan di kelas pun dilakoni untuk bisa tampil yang terbaik. untuk menunjang dan menjaga kebersihan kelas, ada juga yang membuat peraturan pembayaran DAM sebesar 1000rupiah untuk setiap siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya. kelas yang memberlakukan hal itu salah satunya adalah kelas XI IA 2, kelas yang dibimbing oleh Siswanto,SP.d ini juga menjadi tren center dari kelas-kelas yang lain. :) Miaush..
Diposting oleh
Me In Action
di
02.51
0
komentar
03 Maret 2009
Sumbangan Bencana Banjir SMAdABO
SMAdABO- Bencana Banjir yang melanda kota Bojonegoro dan sekitarnya cukup merugikan berbagai pihak. Salah satunya adalah para pelajar, sehingga banyak diantara mereka urung melangkahkan kaki untuk sekolah. Salah satu sekolah negeri di Bojonegoro yang kehilangan beberapa muridnya saat banjir melanda. Pasalnya, sebagian besar siswa-siswi SMAdABO merupakan penduduk dari luar kota.
Oleh karenanya, senin (02/03) yang lalu merupakan puncak kepedulian seluruh siswa-siswi SMAdABO dalam menanggapi keadaan dilingkungan sekitarnya. Melalui penarikan sumbangan sebesar tiga ribu rupiah per siswa, keantusiaasan siswa-siswi SMAdABO tertuang di sini dan mereka pun cukup memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Sesuai dengan yang diutarakan Drs. M. Muchsin, Waka Kesiswaan SMAdABO, “Hal ini disamping untuk membantu mereka yang sedang dilanda musibah, juga melatih siswa untuk peduli dengan sesamanya.”. Siang itu juga, Dra. Ninik Woro, Waka Humas SMAdABO langsung meluncur bersama perwakilan dari OSIS dan wartawan ZZ. Sumbangan tersebut disalurkan melalui 2 instansi, Rp 1.120.000 disalurkan melalui DIKNAS, dan 1juta rupiah melalui Radar Bojonegoro. “Hal ini memang sudah menjadi keputusan dari Kepala Sekolah agar sumbangan disalurkan melalui dua instansi agar lebih adil” ucap Ninik, yag juga merupakan guru BK kelas XII tersebut.
Diposting oleh
Me In Action
di
04.30
0
komentar