13 Februari 2009

SF

SMAdABO – (12/02) kedatangan beberapa penilai dari SF (SAMPORNA FOUNDATION). Lembaga pendidikan yang mulai masuk ke kota bojonegoro setahun yang lalu itu, memiliki beberapa program pengembangan pendidikan dan beasiswa, yang telah diaplikasikan di beberapa daerah di Indonesia.
Seperti beberapa bulan yang lalu, SF memberikan pelatihan kepada kurang lebih 70 orang tenaga pendidik di Bojonegoro demi peningkatan mutu cara pengajaran terhadap siswa. SMAdABO sendiri mengirimkan 8 orang guru dalam acara yang bertema Adobe Teacher Program itu. Firman, salah satu staf SF bagian development program yang di temui ZZ di ruang kepala sekolah saat wawancara, mengatakan bahwa sebenarnya kedatangan SF di SMAdABO ini untuk menindaklanjuti kegiatan tersebut. SF memastikan seberapa besar pengaruh sosialisasi yang telah mereka berikan kepada guru-guru. Oleh karenanya, mereka mendatangi 4 sekolah dari 9 sekolah yang telah mengirimkan guru-gurunya untuk mengikuti kegiatan Adobe Teacher Program. 4 sekolah yang di datangi itu adalah SMAN 3 Bojonegoro, SMAN Dander, SMAN 1 Ngraho, dan SMAN 2 Bojonegoro.
Dalam kunjungannya, mereka mendatangi dua kelas yang salah satu nya adalah kelas XI IA 2. bersama bimbingan Siswanto, guru mata pelajaran Kewarganegaraan yang juga wali kelas kelas XI IA 2 tersebut dengan bangga memperkenalkan kelasnya serta murid-muridnya. Para siswa yang sedang bersantai saat menunggu pergantian jam pelajaran, sontak diherankan dengan kedatangan firman yang menenteng kamera mengambil beberapa gambar dari setiap sudut kelas yang berhiaskan spanduk indah bertuliskan motto kelas di bagian belakang. Siswanto, yang juga peserta Adobe Teacher Program itu pun mengajak para siswa membunyikan yel-yel yang setiap harinya mereka sorakkan sebelum pelajaran dimulai. “saya sempat berbincang-bincakng dengan beberapa murid, dan saya rasa mereka terlihat bangga dengan kondisi kelas dan cara mengajar yang enjoy. Semoga saja ada perubahan yang lebih baik.” Tutur Firman.
SF mengharapkan, setelah ini guru mampu mensosialisasikan solusi-solusi cara mengajar yang telah di berikan SF. Sisil, yang juga staf SF bagian Risert and development menambahkan bahwa fasilitas itu adlah pendukung, tetapi proses dalam kelas lah yang lebih penting. Dia juga menambahkan, SMAdaBO telah memiliki kemauan untuk melakukan perubahan, tetapi semua itu butuh proses.

0 komentar: